TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kronologi Kebakaran Kilang Dumai: Berawal dari Kebocoran Pipa Hidrogen

Kebocoran gas hidrogen picu percikan api

Direksi PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) melakukan kunjungan kerja ke Refinery Unit (RU) atau Kilang di Dumai, Riau usai tragedi ledakan, Minggu (2/4/2023). (dok. Pertamina)

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Taufik Aditiyawarman membeberkan kronologi kebakaran yang terjadi di Kilang Dumai, Riau pada Sabtu (1/4/2023) lalu.

Pada hari itu, tepatnya pukul 22.42 WIB, terjadi kebocoran gas hydrogen di salah satu pipa di kilang tersebut, yang akhirnya memicu percikan api.

"Jadi pada jam 22.42 terjadi kebocoran gas hydrogen pada pipa 6 inci di compressor 212-C-2. Letak bocorannya pada line second stage discharge compressor," kata Taufik dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Selasa (4/4/2023).

Baca Juga: Pertamina Masih Investigasi Penyebab Kebakaran di Kilang Dumai

Baca Juga: Saham PGEO Turun Terus, Imbas Kebakaran Depo dan Kilang Pertamina?

1. Muncul percikan api usai kebocoran gas hydrogen dan ada dentumen keras

Rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI dengan Direktur Utama Pertamina dan Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Selasa (4/4/2023). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Usai kebocoran gas, muncul percikan api (flash) di pipa tersebut, lalu diikuti dengan getaran dan dentuman keras.

Dentuman itu berdampak sampai radius 1 kilometer (km) dari pipa yang terbakar, dan berdampak pemukiman warga.

"Kemudian data terakhir dirasakan sampai radius 1 km yang terdampak di perumahan warga," ujar Taufik.

Baca Juga: Daftar Kebakaran Kilang Minyak dan Depo Pertamina sejak 2009

2. Kilang langsung mati dalam kondisi darurat

Kilang minyak Pertamina. (Dok. Pertamina)

Saat terjadi ledakan itu, sistem langsung mematikan Unit Hydrocraker (HCU) di kilang tersebut.

"Apa yang kami lakukan tentunya pada saat kejadian sistem emergency shutdown-nya berfungsi, sehingga unit HCU tersebut kita shutdown kan dua unit compressor untuk memastikan proses-proses atau unit-unit yang lain di Kilang Dumai itu tidak terganggu," tutur Taufik.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya