Pelindo Tunda IPO 2 Anak Usaha usai Merger, Ini Alasannya
Belum ada rencana yang butuh dana besar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menunda rencana penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) dua anak usahanya, yakni PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) dan PT IPC Terminal Petikemas (TPK).
Adapun rencana merger PTP dan TPK itu sendiri dilontarkan pada 2020. Kemudian, setelah Pelindo I, II, III, dan IV merger, rencana IPO itu pun tertunda.
"IPO itu tahun 2019-2020 waktu itu belum merger. Tentu setelah merger banyak perubahan. Karena tadinya Pelindo II stand alone, sekarang ini PTP jadi bagian dari anak perusahaannya PMT, Pelindo Multi Terminal. Dulu yang mau IPO itu PTP sama TPK. Skrg TPK jadi anaknya sub holding peti kemas," kata Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono kepada awak media, kemarin, Kamis (19/5/2022).
Baca Juga: Tiket.com-Blibli Mau IPO? Ini Respons George Hendrata
Baca Juga: Jokowi Ingin Perusahaan Kecil Contoh Merger Pelindo
1. Belum ada kebutuhan mendesak untuk melanjutkan rencana IPO
Arif mengatakan IPO dibutuhkan apabila perusahaan memiliki rencana yang membutuhkan suntikan dana besar. Namun, saat ini belum ada kebutuhan tersebut.
"Memang pada saat nanti kita melakukan rencana besar dan rencana-rencana tersebut butuh dana yang besar, maka opsi untuk collect dana tersebut adalah dengan IPO. Karena IPO cara mengumpulkan dana. Dan saat ini kami masih belum plan ke sana," ucap Arif.
Baca Juga: Saham GOTO Sempat Anjlok, Boy Thohir: Naik-Turun Biasa