TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wacana Impor Darurat KRL Bekas, Erick: Kita Terbuka

Pemerintah masih diskusi soal rencana impor darurat

Menteri BUMN, Erick Thohir (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan pihaknya terbuka soal rencana impor darurat KRL bekas dari Jepang. Impor darurat itu diwacanakan untuk 10-12 rangkaian krl bekas.

Namun, harus dipastikan modal yang harus dikeluarkan untuk impor KRL darurat tidak membebankan keuangan negara.

"(Kita) terbuka, tapi selama konteksnya harganya baik," kata Erick usai meninjau arus mudik Lebaran di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (18/4/2023).

Baca Juga: Polemik Impor KRL, Luhut: Masa Sekarang Impor Barang Bekas Lagi

Baca Juga: Kementerian BUMN Putar Otak Cari Solusi usai Impor KRL Bekas Ditolak

1. Kementerian BUMN masih pelajari hasil tinjauan BPKP

Ilustrasi KRL (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Erick mengatakan, saat ini pihaknya masih mempelajari hasil tinjauan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait rencana impor KRL bekas dari Jepang. Sebelumnya, BPKP tak merekomendasikan wacana tersebut.

"Kemarin kan ada audit dari BPKP, bahwa sedang dipelajari, tentu kalau itu kemahalan ya opsinya tidak," kata Erick.

Baca Juga: BPKP Tak Restui Impor KRL Bekas Jepang, Ini Langkah Luhut

2. Erick Thohir bakal pikir-pikir jika biaya impor KRL bekas mahal

Ilustrasi KRL (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Erick mengatakan, saat ini pemerintah juga mempertimbangkan penambahan penumpang KRL yang begitu pesat. Namun, kembali lagi, jika biaya impornya mahal, maka harus dipertimbangkan ulang.

"Kalau kita hanya membebani penambahan kapasitas dengan harga yang mahal, ya tentu kita harus berpikir ulang," ujar Erick.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya