Zulhas Sebut 200 Ribu Ton Beras Impor Segera Tiba di RI
Impor 200 ribu ton beras bertahap hingga akhir tahun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Impor beras untuk menambah cadangan beras pemerintah (CBP) direalisasi secara bertahap. Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan hingga akhir 2022 ini impor beras akan direalisasi sebanyak 200 ribu ton.
Adapun secara keseluruhan, impor beras yang ditugaskan negara kepada Bulog ditetapkan sebesar 500 ribu ton. Namun, untuk tahun ini, pelaksanaannya hanya 200 ribu ton.
Baca Juga: Harga Beras Impor Rp8.800 per Kg, Dijual Bulog Rp8.300
Baca Juga: 10 Ribu Ton Beras Impor Tiba di Indonesia
1. Impor beras dilakukan karena stok CBP di gudang Bulog menipis
Adapun CBP diperlukan untuk operasi pasar, yang tujuannya menstabilkan harga beras. Saat ini, stok CBP jauh di bawah batas aman 1 juta-1,2 juta ton. Zulhas menegaskan, impor beras dilakukan dengan perhitungan matang, dan juga melihat kondisi pasokan beras dalam negeri.
"Yang mau impor itu tidak ada. Presiden, Kabulog, saya, dan kabapanas Arief tidak ada yang ingin impor, jika produksi kita cukup. Buat apa kita impor, jika berasnya ada," kata Zulhas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (16/12/2022).
Baca Juga: RI Impor 326 Ribu Ton Beras di 2022, Terbanyak dari India