Krisis Pangan, Pengungsi Palestina Butuh Bantuan Keuangan Mendesak
Konflik Rusia-Ukraina membuat harga pangan meningkat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sebuah kelompok hak asasi manusia (HAM), Shahed, meminta bantuan keuangan mendesak untuk ribuan pengungsi Palestina di Lebanon pada Rabu (9/3/2022), dilansir Anadolu Agency.
Kelompok HAM yang berbasis di Beirut itu mengatakan bahwa para pengungsi telah menanggung penderitaan akibat krisis ekonomi yang disebabkan oleh perang Rusia dan Ukraina. Harga pangan meningkat dan para pengungsi kekurangan bahan pokok.
Baca Juga: Duh! Kriteria Dosen Asing Palestina Kini Ditetapkan oleh Israel
Baca Juga: Ungkap Kasus Kekerasan Israel, Aktivis HAM Palestina Ini Ditangkap
1. Menyoroti standar ganda terhadap masalah pengungsi Palestina
Kelompok Shahed menyayangkan perlakuan standar ganda oleh masyarakat internasional dalam menangani masalah pengungsi Palestina. Sebab, dunia seolah lebih menyoroti pengungsi atas konflik di Ukraina dan mengesampingkan kasus Palestina.
“Sementara komunitas internasional telah mengerahkan semua kemampuan ekonomi, politik, sosial dan media untuk mendukung pengungsi Ukraina, terdapat ketidakadilan dukungan terhadap para pengungsi Palestina,” kata kelompok HAM itu.
Baca Juga: 3 Anggota Hamas Tewas akibat Penembakan di Kamp Pengungsi Palestina
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.