Seberapa Baik Milenial Merencanakan Masa Depan Finansial?

Indonesia Millennial Report 2024 ungkap jawabannya

Jakarta, IDN Times - Milenial mulai menuju kesadaran lebih baik dalam perencanaan keuangan mereka. Survei yang dirilis dalam Indonesia Milenial Report 2024 mengungkap bahwa milenial mulai menata stabilitas keuangan mereka melalui penganggaran dan persiapan untuk dana darurat.

Peningkatan kesadaran akan perencanaan keuangan ini bisa jadi berasal dari meningkatnya kesenjangan sosial. Sebab, hal itu mendorong individu untuk mengambil sikap yang lebih berhati-hati dalam menjaga kesejahteraan ekonomi mereka.

Pergeseran ini mencerminkan respons proaktif generasi milenial. Mereka mulai punya pandangan bahwa stabilitas dan kesiapan keuangan semakin diakui sebagai alat yang sangat diperlukan untuk memerangi kesenjangan dan menjamin masa depan yang lebih tangguh.

Baca Juga: Terungkap, Sebagian Besar Milenial Bergaji Kurang dari Rp5 Juta

1. Milenial sudah peduli kesiapan dan keamanan finansial

Seberapa Baik Milenial Merencanakan Masa Depan Finansial?Indonesia Millennial Report 2024 - Financial Preference

Milenial Indonesia menunjukkan peningkatan ketajaman dalam pendekatan mereka terhadap perencanaan keuangan. Dalam survei tersebut diungkap, sebesar 38 persen generasi milenial menyatakan mereka rutin menyusun anggaran bulanan dan menaatinya dengan tekun.

Sebesar 32 persen lainnya mengungkapkan bahwa mereka membagi sebagian dari pendapatan mereka untuk tujuan tabungan dan investasi. Sementara 1 persen bahkan telah mencari nasihat dari perencana keuangan atau ahli lainnya.

Selain itu, 22 persen milenial mengindikasikan mereka secara aktif mencari tambahan sumber pendapatan. Hanya 5 persen yang hanya mengadakan finansialnya pada peluang, sedangkan 2 persen menyatakan ketidakpastian mengenai perencanaan keuangan mereka.

Temuan dari survei itu menunjukkan tingkat yang signifikan kesiapan finansial di kalangan milenial Indonesia. Mayoritas milenial, yakni 85 persen, telah mengambil tindakan tersebut langkah proaktif dalam membentuk dana darurat untuk menanganinya situasi yang tidak terduga.

Selain itu, 71 persen sudah terjun dalam kegiatan investasi, menunjukkan kinerja yang kuat keterlibatan dalam mengejar pertumbuhan dan keamanan keuangan. 

2. Gaya hidup frugal

Seberapa Baik Milenial Merencanakan Masa Depan Finansial?Indonesia Millennial Report 2024 - Financial Preferences

Praktisi frugal living sekaligus kreator konten, Samuel Ray memaparkan perspektifnya tentang keuangan generasi milenial Indonesia.

“Hidup hemat adalah konsep lugas yang sering diterima kurang mendapat perhatian dari pembuat konten keuangan. Tidak semua orang bercita-cita menjadi pengusaha, dan tidak semua orang memilikinya sumber daya yang diperlukan untuk itu, namun hidup hemat adalah sesuatu yang bisa dicapai dan pendekatan praktis yang dapat bermanfaat bagi semua orang," ujarnya.

Bersama istrinya Claudya Abednego, Samuel mempraktikkan hidup hemat, fokus pada meningkatkan pendapatan mereka, dan melakukan investasi cerdas, mereka berhasil kemandirian finansial pada usia 33 tahun.

3. Tiga faktor utama independensi finansial

Seberapa Baik Milenial Merencanakan Masa Depan Finansial?Indonesia Millennial Report 2024 - Financial Preference

Dia memberikan tips berharga untuk generasi millenial dan Gen Z Indonesia yang baru memulai dalam perjalanan keuangan pribadi mereka. Samuel menekankan bahwa mencapai independensi finansial melibatkan tiga faktor utama:

  • Frugal living

Ini bisa diajarkan dan memang demikian yang paling mudah untuk diterapkan untuk semua orang, tapi membutuhkan disiplin. Hidup hemat tidak berarti kita harus menderita dan menghilangkan diri kita dari menikmati hidup, melainkan memiliki prioritas dan tidak hidup di luar kemampuan kita.

  • Meningkatkan Pendapatan

Ini tergantung pada kreativitas dan peluang seseorang, ditambah keberuntungan. Selain mendaki menaiki tangga karier, seseorang bisa
juga meningkatkan pendapatan mereka dengan mengambil pekerjaan lepas atau pekerjaan paruh waktu. Jaringan dan peningkatan keterampilan terus menerus adalah hal wajib untuk bisa tetap relevan di pasar kerja.

  • Investasi

Di Indonesia, orang cenderung mencari keuntungan cepat, namun kenyataannya investasi adalah berarti melindungi uang kita dari
inflasi. Tidak harus begitu berisiko atau rumit. Investasi bisa sesederhana menyimpan uang kita dalam deposito jangka pendek atau reksa dana, yang bisa dibilang lebih stabil dan berisiko rendah
dibandingkan berinvestasi pada saham.

Baca Juga: 6 Cara Mengajarkan Frugal Living kepada Anak, Biasakan Menabung!  

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya