Angkut WN India ke Jakarta, Bos Garuda Indonesia Buka Suara

08 Mei 2021, 06:05 WIB

Maskapai Nasional Garuda Indonesia Yayasan Artha Mask Livery dengan Masker (Dok. Garuda Indonesia)

Jakarta, IDN Times - Beberapa waktu lalu, sejumlah warga negara India melakukan eksodus ke Indonesia di tengah melonjaknya kasus COVID-19 di negara mereka. Warga negara asal Indonesia itu disebut-sebut masuk ke Tanah Air menggunakan pesawat penumpang. Namun setelah diselidiki, pesawat yang membawa mereka ke Indonesia adalah pesawat charter milik maskapai Garuda Indonesia.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra pun tak menampik bahwa pesawatnya pernah disewa untuk menerbangkan warga India menuju Indonesia.

Namun, pihaknya langsung memberhentikan layanan operasional penerbangan dari dan menuju India dari Jakarta sesaat setelah mengetahui ada lonjakan kasus COVID-19 yang begitu besar di India.

"Kita terakhir tanggal 10 (April). Justru kita yang berhentikan karena situasi yang terjadi di India," ujar Irfan, saat dihubungi IDN Times, Jumat (7/5/2021).

1. Garuda Indonesia mengangkut lebih dari 100 WNA dari India menuju Jakarta

Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. (Dok. Garuda Indonesia)

Dengan demikian, tanggal 10 April tersebut menjadi waktu terakhir Garuda Indonesia menerbangkan WNA asal India menuju Jakarta.

Adapun pesawat Garuda yang membawa warga negara asing (WNA) asal India tersebut memiliki nomor penerbangan GA2870 dan berangkat dari New Delhi dengan membawa 169 penumpang.

Sebanyak 150 di antaranya adalah WNA asal India, sedangkan 10 orang merupakan warga negara Indonesia (WNI).

"Tapi (operasional dan layanan penerbangan) kita hentikan ketika situasi India memburuk," imbuh Irfan.

2. Pesawat sewaan dari Lion Air mengangkut warga Wuhan menuju Jakarta

Dok.Istimewa/Lion Air

Sementara itu, pada kesempatan lain, Lion Air menjadi maskapai penerbangan yang juga disewa pesawatnya untuk menangkut WNA masuk ke Indonesia.

Berbeda dengan Garuda Indonesia, pesawat sewaan Lion Air mengangkut warga dari Wuhan, Tiongkok menuju Jakarta.

Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantono menegaskan bahwa penerbangan dari Jakarta menuju Wuhan tersebut bukan bagian dari penerbangan internasional berjadwal atau reguler flight.

"Penerbangan sewa untuk penumpang khusus secara grup (bukan penumpang umum) dengan tujuan pengangkutan dan kepentingan pekerjaan perusahaan," ujar Danang.

3. Penerbangan menuju Wuhan mendapatkan izin dari pemerintah

Dok.Istimewa/Lion Air

Danang kemudian mengklaim, tidak ada pelanggaran yang dibuat oleh Lion Air dalam pengoperasian layanan penerbangan menuju Wuhan tersebut.

Pasalnya, Lion Air telah mendapatkan lampu hijau dari pemerintah untuk bisa mengoperasikan penerbangan itu.

"Penerbangan charter yang ijalankan oleh Lion Air sudah memenuhi persyaratan terbang dan mendapatkan izin terbang (flight approval) pada 18-19 April 2021 dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan," jelas Danang.

Danang menambahkan, penerbangan dari Jakarta menuju Wuhan itu juga sudah memenuhi persyaratan uji kesehatan dan dokumen kesehatan dengan tetap menjalankan proses karantina sesuai ketentuan yang berlaku.