Antam Siapkan Proyek Avere, Pabrik Emas Raksasa di Gresik

- Proyek Avere memiliki nilai investasi sekitar 70 juta dolar AS dan akan dimulai pada kuartal IV-2025.
- Pabrik Avere ditargetkan bisa mengolah hingga 30 ton emas, menghasilkan lima juta keping emas dalam bentuk gold coins dan gold minted.
- Bahan baku emas proyek Avere dipasok dari PT Freeport Indonesia untuk dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia.
Jakarta, IDN Times - Kesadaran masyarakat menjadikan emas sebagai instrumen investasi terus meningkat saat ini. Berangkat dari hal tersebut, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam berencana membangun pabrik manufaktur logam mulia bernama Avere di Gresik, Jawa Timur.
Dengan pembangunan pabrik tersebut diharapkan Antam mampu terus menyediakan emas yang responsnya begitu tinggi di dalam negeri saat ini.
"Penjualan emas PT Antam melalui brand nasionalnya Logam Mulia juga terus meningkat sehingga sangat membutuhkan bahan baku emas. Saat ini kami sudah mempunyai proyek yang namanya proyek Avere berlokasi di Gresik. Itu tujuannya adalah untuk meningkatkan produksi kepingan-kepingan emas yang kita jual ke masyarakat," tutur Direktur Utama Antam, Achmad Ardianto saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XII DPR RI, di Jakarta, Rabu (16/7/2025).
1. Nilai investasi proyek Avere sekitar 70 juta dolar AS

Pria yang karib disapa Didi tersebut menambahkan, saat ini proyek Avere masih dalam tahap pra konstruksi.
Adapun pembangunannya bakal dimulai pada kuartal IV-2025 dengan nilai investasi yang diperkirakan mencapai 70 juta dolar Amerika Serikat (AS).
"Diharapkan di tahun 2027 nanti di kuartal IV sudah bisa commisioning," kata Didi.
2. Kapasitas produksi Avere

Didi menambahkan, proyek Avere ditargetkan bisa mengolah hingga 30 ton emas yang dapat menghasilkan lima juta keping emas dalam bentuk gold coins dan gold minted.
"Diharapkan nanti kita bisa mengolah 30 ton di proyek Avere di Jawa Timur ini sehingga bisa menghasilkan kurang lebih lima juta keping gold minted dan coins yang bisa dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia," ujar dia.
3. Bahan baku emas dipasok dari Freeport

Sementara terkait bahan baku, Didi menyatakan pihaknya bekerja sama dengan PT Freeport Indonesia sebagai pemasoknya.
"Saat ini kita sudah bekerjasama dengan anak perusahaan MIND ID juga, yaitu Freeport untuk bisa memanfaatkan secara maksimal emas yang dihasilkan oleh Freeport dan untuk dimanfaatkan juga oleh bangsa Indonesia, dibeli dalam bentuk kepingan-kepingan emas yang merupakan produk asli dari bangsa Indonesia," papar dia.