Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Arti Eat the Rich yang Ramai di X? Ini Penjelasannya

Ilustrasi orang kaya
Ilustrasi orang kaya (freepik.com)
Intinya sih...
  • Apa arti eat the rich? Istilah ini berasal dari filsuf Prancis Jean-Jacques Rousseau dan bukan seruan kekerasan, melainkan kritik terhadap ketimpangan ekonomi.
  • Asal-usul istilah eat the rich muncul sebagai respons atas ketidakadilan ekonomi dan sering digunakan oleh kelompok gerakan kiri sebagai kritik atas kapitalisme.
  • Banyak warganet salah paham tentang istilah ini, padahal sebenarnya merupakan kritik terhadap ketimpangan sistemis dan eksploitasi terhadap masyarakat miskin oleh elite eksploitatif.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tren di media sosial selalu bergerak cepat dan sering kali sulit terduga. Belakangan ini, salah satu istilah yang muncul dan banyak disebut-sebut warganet X di Indonesia adalah "eat the rich".

Istilah eat the rich ramai dibahas setelah banyaknya kasus penjarahan di Indonesia pasca demonstrasi beberapa waktu lalu. Istilah ini berkaitan erat dengan posisi orang-orang kaya atau konglomerat di Indonesia.

Lantas, apa arti eat the rich? Simak asal-usul dan penjelasan selengkapnya di bawah ini.

1. Apa arti eat the rich?

Ilustrasi orang kaya
Ilustrasi orang kaya (freepik.com)

Secara harfiah, eat the rich artinya memakan orang kaya. Istilah ini berakar dari perkataan salah seorang filsuf asal Prancis, Jean-Jacques Rousseau, yang hidup pada abad ke-18.

Rousseau, filsuf di balik Revolusi Prancis, pernah mengatakan yang bunyinya seperti, "Saat rakyat tidak punya apa-apa lagi untuk dimakan, mereka akan memakan orang kaya."

Namun, jangan salah tafsir terlebih dahulu. Istilah eat the rich bukan seruan untuk melakukan kekerasan, tapi gambaran bagaimana kemiskinan ekstrem bisa menyebabkan pemberontakan terhadap kelas elite.

2. Asal-usul istilah eat the rich

Ilustrasi orang kaya
Ilustrasi orang kaya (freepik.com)

Jika melihat sejarahnya, istilah eat the rich berkembang sebagai respons atas ketidakadilan ekonomi. Orang-orang kaya menjadi penguasa atas segala akses dan sumber daya, sedangkan sebagian besar masyarakat tidak memilikinya alias hidup tidak sejahtera.

Seiring perkembangan zaman, istilah eat the rich banyak digunakan oleh kelompok gerakan kiri sebagai kritik atas kapitalisme. Pada era modern, konsep dari istilah ini kerap muncul pada produk budaya populer seperti film. Contohnya adalah film Parasite (2019) yang memperlihatkan narasi orang kaya yang hidup mewah di atas kemiskinan orang lain.

3. Istilah eat the rich yang ramai dibahas di X

ilustrasi orang kaya
ilustrasi orang kaya (pexels.com/Chalo Garcia)

Istilah eat the rich menjadi salah satu istilah yang ramai dibahas di X Indonesia. Namun, banyak yang salah memahami makna dari istilah ini.

Sebagian warganet memahami istilah eat the rich hanya secara harfiah, yaitu berupa seruan untuk melakukan kekerasan terhadap orang-orang tertentu, dalam hal ini orang-orang kaya atau konglomerat. Padahal, istilah eat the rich lebih sebagai kritik terhadap ketimpangan yang sistemis.

Eat the rich melihat bagaimana kekayaan yang berlebihan justru berasal dari eksploitasi terhadap masyarakat miskin, bukan dari sebatas kerja keras.

Selain itu, orang kaya yang dimaksud dalam istilah ini lebih mengarah pada kelompok elite eksploitatif, misalnya segelintir orang terkaya yang menguasai kekayaan negara atau dunia.

Nah, itulah tadi penjelasan tentang arti eat the rich yang ramai dibahas di X belakangan ini. Sekarang kamu paham maksudnya, kan? Semoga bermanfaat!

FAQ seputar istilah eat the rich

  1. Apa versi bahasa Prancis dari eat the rich?Kalimat dari Rousseau tentang eat the rich adalah "Quand les pauvres n'auront plus rien à manger, ils mangeront les riches!"
  2. Apa arti crazy rich?Crazy rich adalah sebutan untuk orang-orang yang super kaya atau kaya raya.
  3. Mengapa istilah eat the rich menjadi tren?Istilah eat the rich menjadi tren dalam beberapa tahun terakhir karena makin banyaknya diskusi tentang kesenjangan dan ketimpangan ekonomi, hingga banyaknya miliarder dan makin luasnya kekuasaan mereka terhadap sumber daya.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yunisda DS
EditorYunisda DS
Follow Us

Latest in Business

See More

3 Cara Evaluasi sebelum Memulai Perencanaan Keuangan

20 Sep 2025, 20:00 WIBBusiness