AS Pangkas Penerbangan di Bandara Newark Imbas Gangguan Radar
- Menteri Transportasi AS akan kurangi penerbangan di Bandara Newark Liberty akibat gangguan radar dan kekurangan petugas.
- Otoritas Penerbangan Federal memberlakukan henti darat di Bandara Newark dan Atlanta, memperingatkan potensi gangguan serupa di lokasi lain.
- FAA mencatat ratusan penerbangan tertunda dan dibatalkan, Trump usulkan pembaruan sistem senilai miliaran dolar untuk menanggulangi krisis kekurangan pengatur lalu lintas udara.
Jakarta, IDN Times – Menteri Transportasi Amerika Serikat (AS), Sean Duffy, menyatakan akan mengurangi jumlah penerbangan di Bandara Internasional Newark Liberty selama beberapa pekan ke depan saat wawancara eksklusif dengan Meet the Press. Keputusan ini diambil menyusul gangguan radar, penundaan berkepanjangan, dan pembatalan penerbangan yang dipicu kekurangan petugas pengatur lalu lintas udara.
Duffy akan bertemu dengan semua maskapai yang terbang dari Newark pekan ini untuk menentukan jumlah pengurangan, terutama di sore hari saat penerbangan internasional memadati bandara tersebut. Dia menekankan bahwa keselamatan dan kepastian penerbangan menjadi prioritas utama saat ini. Ia ingin memastikan calon penumpang tidak perlu lagi menunggu berjam-jam hanya untuk akhirnya ditunda atau dibatalkan.
“Kami ingin jumlah penerbangan yang jika Anda memesannya, Anda tahu pesawat itu akan terbang, kan?” kata Duffy, dikutip dari The Guardian, Senin (12/5/2025). Ia menjelaskan bahwa targetnya adalah menghindari antrean panjang dan keterlambatan ekstrem di bandara.
1. Gangguan peralatan picu henti darat di dua bandara besar
Pada Minggu (11/5/2025) pagi, gangguan pada peralatan pengatur lalu lintas udara memaksa Otoritas Penerbangan Federal (FAA) memberlakukan henti darat selama 45 menit di Bandara Newark. FAA menyebut masalah terjadi akibat gangguan telekomunikasi di fasilitas Philadelphia TRACON Area C, yang mengatur pergerakan pesawat di wilayah tersebut. Meski sistem cadangan berjalan dengan baik, FAA tetap memperlambat lalu lintas udara demi memastikan stabilitas operasional.
Sebelumnya, radar di fasilitas pengatur lalu lintas udara Philadelphia sempat mati selama 90 detik pada Jumat (9/5/2025) pukul 03.55 pagi. Kejadian ini serupa dengan insiden yang terjadi pada 28 April lalu, di mana pengatur lalu lintas di Area C kehilangan komunikasi sepenuhnya dengan pesawat menuju dan dari Newark. Menurut Asosiasi Pengatur Lalu Lintas Udara Nasional (NATCA), penyebab hilangnya komunikasi belum diketahui pasti, dikutip dari NBC News, Senin (12/5/2025).
Di Atlanta, gangguan peralatan pada landasan pacu menyebabkan henti darat di Bandara Hartsfield-Jackson selama lebih dari satu jam pada Minggu pagi. Para teknisi masih bekerja untuk mengatasi masalah tersebut. Kedua insiden itu membuat otoritas memperingatkan potensi gangguan serupa di lokasi lain.
2. Penundaan dan pembatalan penerbangan terus terjadi sejak April
Sejak insiden pertama pada akhir April, gangguan operasional terus berlanjut di Bandara Newark. FAA mencatat rata-rata 34 pembatalan kedatangan per hari sejak pertengahan April. Jumlah penundaan meningkat seiring waktu, dari rata-rata lima penundaan pada pagi hari menjadi 16 di sore hari, dengan durasi antara 85 hingga 137 menit.
Hingga Minggu sore, lebih dari 150 penerbangan dari dan ke Newark tertunda dan lebih dari 80 dibatalkan. Di Atlanta, data FlightAware.com menunjukkan lebih dari 530 penerbangan mengalami keterlambatan dan tiga dibatalkan. Faktor seperti kekurangan staf, proyek konstruksi, dan berulangnya gangguan teknis memperparah situasi. Beberapa penerbangan bahkan terpaksa dialihkan ke bandara lain.
NATCA menyatakan bahwa insiden pada April menyebabkan para pengatur lalu lintas mengambil cuti berdasarkan Undang-Undang Kompensasi Pegawai Federal karena dinilai sebagai kejadian traumatis dalam pekerjaan mereka.
3. Pemerintah siapkan solusi jangka panjang atasi kekurangan petugas
Untuk menanggulangi krisis kekurangan pengatur lalu lintas udara, pemerintahan Donald Trump mengusulkan pembaruan sistem senilai miliaran dolar. Rencana ini mencakup pembangunan enam pusat kontrol baru serta pembaruan teknologi dan komunikasi di seluruh fasilitas udara dalam tiga hingga empat tahun ke depan.
Duffy menyebut dirinya ingin menaikkan usia pensiun wajib dari 56 menjadi 61 tahun agar tenaga kerja tetap mencukupi. Ia juga berencana memberikan bonus awal sebesar 20 persen untuk mempertahankan pengatur lalu lintas yang ada.
“Ini bukan solusi semalam,” ujar Duffy.
Ia yakin bahwa dalam satu hingga dua tahun ke depan, kombinasi tenaga kerja lama dan rekrutan baru akan mampu menutupi kekurangan sekitar 3 ribu orang di bidang ini.
Sementara itu, CEO United Airlines, Scott Kirby, meyakinkan bahwa terbang dari dan ke Newark tetap aman. Ia menjelaskan bahwa pelatihan dan sistem cadangan berlapis telah disiapkan untuk menghadapi skenario gangguan seperti yang terjadi.
