Inspeksi pada Boeing Ditingkatkan, FAA Minta 737 Lainnya Diperiksa

Jakarta, IDN Times - Administrasi Penerbangan Federal (Federal Aviaton Administration/FAA) Amerika Serikat (AS) pada Minggu merekomendasikan maskapai penerbangan yang mengoperasikan jet Boeing 737-900ER, untuk memeriksa penyumbat pintu. Hal ini guna memastikan baut terpasang dengan benar setelah beberapa operator melaporkan masalah yang tidak dijelaskan pada baut saat inspeksi.
Rekomendasi tersebut menyusul larangan terbang yang diberlakukan oleh FAA pada 171 pesawat Boeing 737 Max 9, usai kabin di udara meledak pada penutup pintu pesawat jet Alaska Airlines MAX 9 yang berusia delapan minggu pada 5 Januari, dilansir Channel News Asia pada Senin (22/1/2024).
Saat itu, pesawat tersebut dalam perjalanan ke California dari Portland, dan terpaksa melakukan pendaratan darurat setelah panel tersebut hilang, meninggalkan lubang menganga di sisi pesawat.
Larangan FAA itu berimbas pada harga saham Boeing yang anjlok. Badan tersebut juga sedang menyelidiki praktik manufaktur dan jalur produksi perusahaan, termasuk yang terkait dengan subkontraktor Spirit AeroSystems, yang menyediakan panel tersebut, dikutip dari BBC.
1. Rekomendasi FAA terhadap maskapai
Dalam 'Peringatan Keselamatan untuk Operator' yang baru, FAA mengatakan beberapa maskapai penerbangan telah melakukan inspeksi tambahan pada penutup pintu keluar tengah 737-900ER dan telah mencatat temuan pada baut selama inspeksi pemeliharaan.
Mereka merekomendasikan maskapai penerbangan untuk melakukan bagian penting dari prosedur pemeliharaan rakitan sumbat badan pesawat, terkait empat baut yang digunakan untuk mengencangkan sumbat pintu ke badan pesawat sesegera mungkin.
"Kami sepenuhnya mendukung FAA dan pelanggan kami dalam tindakan ini," kata seorang juru bicara Boeing, dikutip dari Reuters.
737-900ER lebih banyak digunakan, dibandingkan 737 MAX 9. Meski model lama, namun pesawat tersebut memiliki desain penutup pintu opsional yang sama, yang memungkinkan penambahan pintuk keluar darurat tambahan ketika operator memilih untuk memasang lebih banyak kursi.
FAA juga mengatakan penutup pintu tidak menjadi masalah pada model 737-900ER.
Perusahaan analisis penerbangan Cirium melaporkan, ada 490 jet Boeing 737-900ER yang beroperasi. 79 di antaranya memiliki pintu aktif dan bukan penutup karena dioperasikan oleh maskapai penerbangan bertarif rendah dengan kabin yang lebih padat.
2. Boeing 737 Max 9 belum dapat dioperasikan kembali
Pekan lalu, FAA mengatakan pihaknya telah selesai melakukan inspeksi terhadap 40 pesawat yang dilarang terbang. FAA akan terus meninjau data dari inspeksi tersebut. Pihaknya mengatakan akan meningkatkan kualitas inspeksi dalam proses produksinya setelah insiden yang terjadi pada awal bulan.
MAX 9 akan tetap dilarang terbang sampai FAA yakin bahwa pesawat tersebut aman untuk kembali beroperasi. Di sisi lain, Boeing 737-900ER telah menjalankan 11 juta jam pengoperasian dan 3,9 juta siklus penerbangan, tanpa insiden serupa dengan 737 MAX 9 yang lebih baru.
3. Alaska Airlines-United Airlines telah memulai pemeriksaan armada 737-900ER mereka

Alaska Airlines dan United Airlines adalah dua maskapai penerbangan AS yang menggunakan MAX 9. Mereka mengatakan bahwa bulan ini pihaknya telah menemukan bagian-bagian yang lepas pada beberapa pesawat MAX 9 yang dilarang terbang selama pemeriksaan awal.
Kedua maskapai tersebut juga mengatakan mereka telah memulai pemeriksaan penutup pintu pada armada 737-900ER mereka. Selain itu, mereka juga terpaksa membatalkan ribuan penerbangan pada Januari karena larangan terbang tersebut.
Pada Minggu, United Airlines yang memiliki 136 pesawat 737-900ER melaporkan bahwa mereka memperpanjang pembatalan penerbangan MAX 9 hingga 26 Januari. Sementara, Alaska tidak segera berkomentar mengenai berapa lama pihaknya berencana memperpanjang pembatalan.