Bioskop di DKI Belum Juga Dibuka, Pengusaha: Capek Berharap

Bioskop batal dibuka hingga 27 Agustus 2020

Jakarta, IDN Times - Hingga saat ini belum juga ada kepastian kapan bioskop diizinkan buka oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sebelumnya izin pembukaan bioskop sudah pernah diberikan, namun kemudian dibatalkan karena angka kasus COVID-19 di ibu kota semakin bertambah, di mana Pemprov DKI kembali memberlakukan PSBB transisi hingga 27 Agustus 2020.

Pembatalan izin itu tertuang dalam revisi SK Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Pemprov DKI Nomor 2976 Tahun 2020, tentang Perpanjangan PSBB Masa Transisi dalam Penanganan Pencegahan Penularan COVID-19 di Sektor Usaha Pariwisata.

Terkait hal ini, Ketua Gabungan Perusahaan Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Sjafruddin mengatakan, pemerintah seharusnya memberikan kebijakan yang jelas terkait izin pembukaan bioskop.

"Dari dulu juga kita berharap, sudah lima bulan. Sudah capek kita berharap terus. Yang kita harapkan pemerintah keluarkan kebijakan yang arif dan bijaksana,"katanya, Jumat (21/8/2020).

Baca Juga: Bolak-balik Batal Buka, Akankah Bioskop Tutup Permanen?

1. Pemprov diminta tidak memberikan harapan palsu

Bioskop di DKI Belum Juga Dibuka, Pengusaha: Capek BerharapIlustrasi Film di Bioskop (IDN Times/Besse Fadhilah)

Menurut Djonny, jika memang Pemprov DKI Jakarta ikhlas untuk membuka bioskop khususnya demi ekonomi, seharusnya tidak memberikan harapan palsu.

"Beberapa kali kasih buka tapi beberapa kali dibatalin. Kalau memang ikhlas, memang buat bangsa dan negara, khusus tentang ekonomi, ini dampaknya luar biasa loh," ujarnya.

Menurut dia, bukan hanya pengusaha bioskop saja yang menderita, jutaan orang juga mengalami dampak dari pembatalan pembukaan bioskop.

"Dari efek bioskop gak dibuka itu kan kuliner, UMKM, tukang ojek, tukang parkir, mal-mal, banyaklah. Ini tentu besar sekali dampaknya," jelas dia.

2. Bioskop rugi hingga miliaran rupiah

Bioskop di DKI Belum Juga Dibuka, Pengusaha: Capek BerharapIlustrasi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Djonny mengatakan, hingga saat ini akibat larangan operasional tersebut, pengusaha bioskop rugi hingga miliaran rupiah. Namun dia enggan merinci secara detail berapa kerugian yang ditanggung oleh seluruh pengusahan bioskop di DKI Jakarta.

"Bioskop punya budgeting masing-masing, pasti besar, CGV, XXI apalagi," katanya. 

3. Bioskop tidak akan tutup permanen

Bioskop di DKI Belum Juga Dibuka, Pengusaha: Capek BerharapIlustrasi Bioskop (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Kendati rugi hingga miliaran rupiah, menurut dia, bioskop tidak akan tutup permanen. "Bioskop ini hanya di daerah Jakarta yang gak bisa dibuka, di daerah lain di kabupaten udah banyak dibuka," katanya.

Sementara itu, saat dihubungi terpisah Public Relations Manager CGV Indonesia, Hariman Chalid mengatakan, prospek bisnis bioskop masih bagus karena menurutnya, pengalaman menonton di bioskop dengan teknologi audio visual terkini dan segala pendukungnya, belum tergantikan.

"Menonton di bioskop juga sebagai sarana rekreasi dan hiburan baik untuk rekan, teman, dan keluarga," ujarnya.

Baca Juga: Pemkot Tangsel Izinkan Bioskop Beroperasi Lagi

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya