Virus Corona Pengaruhi Pasar Modal, Perhatikan Hal ini Saat Investasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Head of Research PT MNC Sekuritas Edwin Sebayang menuturkan, pasar saham saat ini tengah diliputi ketidakpastian. Kekhawatiran akan banyaknya orang yang terjangkit wabah virus corona dan korban tewas akibat virus tersebut semakin meningkat dan memengaruhi para investor.
Belum lagi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan keadaan darurat global terkait penyebaran virus corona. Lalu, apa yang harus kamu perhatikan jika ingin berinvestasi di tengah kondisi seperti ini?
1. Investor dapat membeli saham yang memberikan dividen yield tinggi
Menurut Edwin, investor dapat membeli saham yang memberikan dividen yield yang tinggi. Dividen yield merupakan dividen per lembar saham dibagi dengan harga saham. Dividen yield menunjukkan seberapa besar tingkat keuntungan yang dibagikan perusahaan kepada pemegang saham.
"Beli saham yang melakukan corporate action yang kedepannya akan meningkatkan revenue dan net profit," ujar Edwin, Minggu (2/2).
2. Jauhi saham yang tidak memiliki good corporate governance
Lebih lanjut Edwin menuturkan jauhi saham yang terkenal buruk dalam konsep good corporate governance. "Jauhi saham yang dimiliki oleh asset management yang bermasalah atau yg dimiliki Jiwasraya atau Asabri," ujarnya.
Editor’s picks
Adapun saham-saham yang dimiliki Jiwasraya di antaranya PT Prima Cakrawala Abadi Tbk, PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk, PT Pool Advista Finance Tbk PT Eureka Prima Jakarta Tbk dan PT Trada Alam Minera Tbk.
Sementara saham-saham yang dimiliki Asabri di antaranya, PT Indofarma Tbk, PT Kimia FarmaTbk dan PT PP Properti Tbk.
3. Ini saham yang dapat dipertimbangkan untuk dikoleksi
Selanjutnya, kata Edwin, dengan kondisi saat ini ada beberapa saham yang dapat dipertimbangkan untuk dikoleksi.
Di antaranya Barito Pacific Tbk, Charoen Pokphand Indonesia Tbk, HM Sampoerna Tbk, Gudang Garam Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri, Media Nusantara Citra Tbk, Telekomunikasi Indonesia Tbk, Unilever Indonesia Tbk.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb
Baca Juga: Virus Corona Diprediksi Sebabkan Perekonomian Global Tertekan