Erick Thohir Ancam Copot Direksi Garuda Buntut Penyelundupan Harley
Erick Thohir saat memberikan keterangan (IDN Times/Auriga Agustina)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir siap mencopot Direksi PT Garuda Indonesia Tbk, apabila hasil investigasi Dirjen Bea Cukai menyatakan ada penyeludupan motor Harley Davidson dan dua buah sepeda Brompton dalam pesawat Airbus anyar yang didatangkan dari Toulouse, Prancis.
"Kalau benar ya harus dicopot, yang lebih baik sebelum ketahuan lebih baik mengundurkan diri. Kita seperti samurai Jepang juga," katanya saat ditemui di Ritz Carlton Jakarta, Rabu (4/12).
1. Erick Thohir menghormati azas praduga tak bersalah
Erick Thohir saat memberikan keterangan (IDN Times/Auriga Agustina)Meski belum diketahui apakah benar pesawat baru Garuda Indonesia berjenis A300-900 Neo sengaja digunakan untuk menyelundupkan motor gede tersebut. Namun menurut Erick pihaknya tetap menghormati azas praduga tak bersalah.
"Kita juga harus ada praduga tak bersalah. Kalau benar ya kita copot," tuturnya.
Baca Juga: Fakta Baru Onderdil Harley dan Brompton di Pesawat Garuda
2. Erick kembali menegaskan direksi BUMN harus utamakan akhlak
Penumpang pesawat Garuda Indonesia di Bandara Internasional Adisutjipto. IDN Times/Holy KartikaEditor’s picks
Erick kembali menegaskan, Direksi BUMN harus memiliki akhlak dan loyalitas yang baik.
"Saya sudah bilang Direksi BUMN harus punya akhlak karena ini amanah. Mereka kan putra putri terbaik kalau dikasih kesempatan memimpin akhlaknya dulu harus baik." katanya.
3. Garuda Indonesia akui ada direksi di pesawat
IDN Times / Auriga AgustinaSebelumnya PT Garuda Indonesia mengakui ada direksi dalam pesawat Airbus A330-900 Neo yang mengangkut onderdil Harley Davidson dan sepeda Brompton ilegal.
"Ya pokoknya ada direksi (di dalam pesawat), kita memang menjemput pesawat, ada serah terima di situ," kata Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan saat ditemui di Gedung Kementerian BUMN, Selasa (3/2).
Sayangnya ia tak menyebut siapa direksi yang dimaksud. Kendati begitu ia mengatakan bahwa barang-barang tersebut milik karyawan Garuda Indonesia.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb
Baca Juga: Modus Baru Penyelundupan Onderdil Harley: Lewat Pesawat Baru Garuda
Berita Terkini Lainnya
