Erick Thohir Ubah Slogan BUMN Warisan Rini Soemarno
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN mengganti slogan Kementerian BUMN. Tagline yang diresmikan oleh Rini Soemarno pada 2015 lalu yakni "BUMN Hadir untuk Negeri" kini diganti menjadi "BUMN untuk Indonesia".
Alasan Eric memilih slogan tersebut ialah karena perusahaan BUMN harus melayani Indonesia.
"Saya rasa kalau amanah tidak perlu dijelaskan, kan kita tahu kalau diberi amanah harus dijaga," katanya melalui siaran langsung di IG Kementerian BUMN, Senin (13/4).
1. Disampaikan pada hari ulang tahun Kementerian BUMN ke-22
Pengumuman tagline baru itu disampaikan Erick Thohir bertepatan dengan ulang tahun ke-22 Kementerian BUMN yang diperingati hari ini. Dalam perayaan itu, Erick menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajarannya yang telah bekerja keras selama ini, terutama di saat adanya COVID-19 yang mewabah.
"Ini sebuah pengorbanan yang harus kita berikan kepada Indonesia," ujarnya.
Baca Juga: Wamen BUMN Hubungi Elon Musk Demi Mencari 300-400 Ventilator Tambahan
2. Erick ingin Indonesia tidak bergantung pada negara luar
Editor’s picks
Selanjutnya, Erick mengatakan ulan tahun Kementerian BUMN yang berlangsung di tengah pandemi virus corona ini telah memberikan pelajaran tentang banyak hal. Utamanya, terkait supply chain atau rantai pasokan yang terganggu.
Jika nantinya, pandemi ini berakhir, Erick menyatakan Indonesia tidak perlu lagi bergantung kepada negara lain. Selama pandemi berlangsung, Indonesia mulai terbiasa untuk tidak berharap pada impor.
"Walaupun kita tidak boleh antiasing," tuturnya.
3. Jajaran kementerian BUMN diminta menjaga akhlak dan juga amanah
Dia meminta agar jajaran di Kementerian BUMN menjaga fondasinya seperti akhlak dan juga amanah. Erick menegaskan kepada jajarannya agar akhlak harus dilaksanakan bukan hanya sekadar disebut dan didengar.
"Mudah-mudahan apa yang saya bicarakan ini bisa menjadi kebijakan ke depan," harapnya.
Baca Juga: BUMN Datangkan Alat Tes COVID-19, Bisa Cek 300 Ribu Orang per Bulan