Pertama dalam Sejarah, Kementerian Petakan Utang dan Cashflow BUMN

Upaya mendorong BUMN sehat dan bersih

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir mengungkapkan, telah melakukan pemetaan terhadap total utang dan cash flow yang dimiliki masing-masing perusahaan.

"Ini pertama kali dalam sejarah, sepanjang kementerian ini berdiri," katanya melalui video conference, Jumat (3/4).

Hal tersebut dilakukan sebab pihaknya menginginkan perusahaan BUMN tetap sehat dengan memiliki cash flow yang baik.

1. Soal kondisi cash flow dan utang harus dilaporkan ke kemenkeu terlebih dahulu

Pertama dalam Sejarah, Kementerian Petakan Utang dan Cashflow BUMNGedung BUMN. IDN Times/Indiana Malia

Kendati begitu, dia belum dapat membeberkan berapa cashflow dan utang dari masing-masing perusahaan BUMN yang telah dipetakan. "Saya gak bisa sampaikan karena kita harus lapor dulu ke Menteri Keuanagan sebagai pemilik," tegasnya.

Dengan adanya pemetaan tersebut, menurutnya, akan lebih mudah untuk melakukan evaluasi terhadap masing-masing perusahaan BUMN.

Baca Juga: Jaga BUMN Sehat, Erick Thohir Pangkas Hampir 50 Persen Klaster Bisnis

2. Erick memangkas klaster BUMN menjadi 14 klaster

Pertama dalam Sejarah, Kementerian Petakan Utang dan Cashflow BUMNMenteri BUMN Erick Thohir dalam acara FHCI di Kantor Pusat Pertamina (IDN Times/Shemi)

Pada kesempatan yang saman, Erick mengungkapkan akan memangkas klaster bisnis BUMN dari 27 menjadi 14 klaster. Hal tersebut dilakukan sebagai efesiensi sehingga perusahaan-perusahaan BUMN akan tetap sehat dan fokus terhadap core bisnisnya masing-masing.

"Jadi nanti masing-masing Wamen (Wakil Menteri) megang 7 sampai 8 lah, kita hampir cut 50 persen," kata Erick melalui video conference, Jumat (3/4).

Proses pemangkasan klaster tersebut tetap bergantung pada perusahaan masing-masing dan konsultan pendampingnya. Menurutnya cashflow dalam perusahaan BUMN menjadi sangat penting sehingga efesiensi harus dilakukan.

3. Evaluasi cashflow perusahaan BUMN sekaligus pemilahan proyek

Pertama dalam Sejarah, Kementerian Petakan Utang dan Cashflow BUMNIDN Times / Auriga Agustina

Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan akan mengevaluasi cashflow BUMN di tengah pandemi virus corona. Evaluasi tersebut nantinya berujung pada pemilahan sejumlah proyek yang akan dilanjutkan atau ditunda oleh BUMN.

"BUMN akan me-review dengan cashflow seperti apa, tetapi tolong teman-teman direksi memastikan mana yang penting mana yang ditunda," kata Erick dalam video conference, Senin (30/3).

Baca Juga: Efisiensi, Erick Thohir Pangkas 51 Anak Cucu Perusahaan BUMN 

Topik:

  • Anata Siregar
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya