Tagihan Listrik Kamu Tak Wajar? Ini Saran Kementerian BUMN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga buka suara terkait mahalnya tarif listrik yang dikeluhkan masyarakat belakangan ini. Dia menegaskan PLN tidak pernah menaikkan tarif listrik. Menurutnya, tagihan bisa membengkak karena masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.
"Kenapa naik? Karena pemakaian kita di rumah banyak yang dipakai, karena selama bekerja di rumah pemakaian listrik juga tinggi. Mungkin selama ini, kita gak pernah pakai TV, karena di rumah jadi pakai TV," katanya kepada awak media melalui pesan WhatsApp, Rabu (10/6).
1. Penghitungan PLN juga menggunakan hitungan rata-rata
Dia menjelaskan membengkaknya tagihan listrik juga karena PLN menghitung listrik dengan menggunakan rata-rata tiga bulan terakhir, karena saat pandemik COVID-19 para petugas tidak bisa datang ke rumah.
"Pada bulan ketiga teman-teman PLN datang ke rumah, dia cek ternyata ada kelebihan. Nah kelebihan inilah, pada dua bulan sebelumya, pada satu bulan sebelumnya ditambah kelebihan bulan ketiga mereka jumlahkan ke atas. Jadi nambah, ada penambahan,"ucapnya.
Baca Juga: Tagihan Listrik Melonjak, PLN Beberkan Skema Penghitungan
2. Diminta untuk menghitung dengan cara ini
Editor’s picks
Untuk mengetahui apakah tarif tersebut wajar atau tidak, kata dia, masyarakat dapat melihat meteran pada bulan terakhir sebelum adanya COVID-19.
"Berapa meteran yang kita punya dihitung aja dengan tagihan terakhir. Dari tagihan itu lihat meterannya dibandingkan, dengan dihitung KWH-nya berapa KWH yang kita pakai, dikali harga per KWH dari tarif listrik," tambahnya.
3. Disarankan untuk datang ke PLN
Dia mengatakan jika masih ada pihak yang merasa harga listrik tidak wajar, dapat mendatangi kantor PLN. Sebab menurutnya PLN telah bekerja secara jujur.
"Coba teman-teman yang komplain tersebut bawa angkanya ke PLN. Lihat meterannya," jelasnya.
Dia pun menganggap bahwa ada pihak-pihak yang sengaja tendensius terhadap perusahaan pelat merah itu. "Marilah dengan kondisi saat ini, ayo lah ini kan bangsa kita pengen tenang," ujarnya.
Baca Juga: Program Listrik Gratis Bikin Tagihan Naik? Ini Kata PLN