BCA Dorong Inovasi Bisnis Lewat Indonesia Knowledge Forum 2025
- IKF XIV 2025 menarik 1.100 peserta dari berbagai sektor
- BCA layani 43 juta rekening nasabah dengan 1.264 kantor cabang dan 20.008 ATM
- Laba bersih konsolidasi BCA per September capai Rp43,4 triliun dengan pertumbuhan kredit mencapai 7,6 persen yoy
Jakarta, IDN Times – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) resmi menutup Indonesia Knowledge Forum (IKF) XIV 2025. Forum tahunan ini berhasil menarik 1.100 peserta dari berbagai sektor, sekaligus mengukuhkan komitmen BCA mendorong kolaborasi lintas bidang demi mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Direktur BCA, Lianawaty Suwono, menegaskan IKF bukan sekedar forum diskusi, melainkan sebuah platform untuk mendorong tindakan nyata bagi kemajuan bangsa.
"Melalui forum ini, kita diajak untuk menyadari masa depan dimulai dari langkah-langkah konkret yang kita ambil hari ini. Masa depan bangsa ditentukan oleh keberanian kita untuk berpikir lebih luas, adaptif terhadap perubahan, dan bersinergi menghadapi tantangan," ujar Lianawaty dalam keterangannya, Senin (4/11/2025).
1. Konsisten hadirkan gagasan inovatif
Ia menjelaskan sejak pertama kali digelar pada 2012, IKF telah menjadi ruang yang konsisten menghadirkan gagasan inovatif dan praktik terbaik dari pelaku bisnis, akademisi, dan profesional.
Pada tahun ini, topik-topik seperti bisnis berbasis passion, pemasaran digital, peran teknologi dalam modernisasi bisnis, serta pentingnya kesehatan mental dalam dunia kerja menjadi sorotan utama.
2. BCA layani 43 juta rekening nasabah
Pada akhir September 2025, BCA melayani sekitar 43 juta rekening nasabah, didukung 1.264 kantor cabang, 20.008 ATM, serta layanan internet & mobile banking dan contact center Halo BCA yang dapat diakses 24 jam.
Kehadiran BCA juga didukung sejumlah entitas anak yang berfokus pada pembiayaan kendaraan, perbankan syariah, sekuritas, asuransi umum dan jiwa, perbankan digital, pengiriman uang, dan modal ventura. BCA berkomitmen membangun relasi jangka panjang dengan nasabah, mengutamakan kepentingan bersama, dan menciptakan dampak positif bagi masyarakat luas.
3. Laba bersih kosnolidasi BCA per September capai Rp43,4 triliun
Hingga kuartal III 2025, BCA konsisten mencetak laba. Per September 2025, BCA berhasil meraih laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp43,4 triliun. Angka ini tumbuh 5,7 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Perolehan laba tersebut salah satunya ditopang oleh penyaluran kredit pada sembilan bulan pertama 2025. Tercatat, pertumbuhan kredit BCA mencapai 7,6 persen yoy, menjadi sebesar Rp944 triliun.
Secara rinci, penyaluran kredit korporasi mencatatkan pertumbuhan tertinggi dibandingkan segmen lainnya, yaitu 10,4 persen yoy, mencapai Rp436,9 triliun per September 2025.
Sedangkan, kredit komersial naik 5,7 persen yoy menjadi Rp142,9 triliun, dan kredit UKM tumbuh 7,7 persen yoy menjadi Rp129,3 triliun.
Sementara itu, pertumbuhan kredit konsumer mencapai 3,3 persen yoy menjadi Rp223,6 triliun, didorong oleh kenaikan KPR sebesar 6,4 persen yoy, yang mencapai Rp138,8 triliun. Outstanding pinjaman konsumer lainnya (mayoritas kartu kredit) tumbuh 6,9 persen yoy, mencapai Rp23,5 triliun.
