Berapa Harga 1 Kilogram Emas Hari Ini? Simak, yuk!

Emas dikenal sebagai salah satu instrumen investasi yang berisiko rendah karena pergerakan harganya yang cenderung naik, stagnan, dan jarang turun. Per Selasa, 26 Desember 2023, harga emas berada di level Rp1,132 juta per gram. Angka tersebut stagnan atau tidak berubah sejak Sabtu, 23 Desember 2023.
Bagi kamu yang ingin membeli emas sebagai instrumen investasi, maka wajib memantau pergerakan harga dan menentukan ukuran yang ingin dibeli. Sebab harga emas setiap ukuran bisa berbeda-beda. Biasanya makin besar ukurannya, maka harganya makin murah.
Lantas, berapa harga 1 kilogram emas hari ini? Simak selengkapnya di bawah ini.
1. Harga emas 1 kilogram hari ini

Melansir logammulia.com, harga emas 1 kilogram hari ini adalah Rp1,073 miliar. Berikut daftar harga emas Antam hari ini, 26 Desember 2023 dalam pecahan lain:
- Harga emas 0,5 gram: Rp616 ribu
- Harga emas 1 gram: Rp1,13 juta
- Harga emas 2 gram: Rp2,20 juta
- Harga emas 3 gram: Rp3,28 juta
- Harga emas 5 gram: Rp5,43 juta
- Harga emas 10 gram: Rp10,81 juta
- Harga emas 25 gram: Rp26,91 juta
- Harga emas 50 gram: Rp53,74 juta
- Harga emas 100 gram: Rp107,41 juta
- Harga emas 250 gram: Rp268,26 juta
- Harga emas 500 gram: Rp536,32 juta
2. Kenapa harga emas naik turun?

Lantas, kenapa harga emas naik turun? Melansir laman resmi sikapiuangmu.ojk.go.id, ada beberapa hal yang menyebabkan harga emas bisa naik dan turun, yaitu:
1. Penawaran dan permintaan
Penyebab harga emas naik turun yang pertama adalah tingkat penawaran dan permintaan emas yang berubah. Misalnya, permintaan emas yang tinggi akan membuat harganya naik, begitu juga sebaliknya.
2. Inflasi
Inflasi juga menjadi salah satu faktor harga emas naik dan turun. Makin tinggi tingkat inflasi, maka makin mahal pula harga emas saat itu. Penyebabnya adalah masyarakat tidak mau menyimpan aset dalam bentuk uang yang nilainya lebih mudah hilang. Masyarakat lebih memilih emas yang lebih stabil dan aman saat inflasi.
3. Nilai tukar dolar AS
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat juga berpengaruh terhadap harga emas. Sebab biasanya harga emas dalam negeri didasarkan pada harga emas internasional yang menggunakan dolar AS.
Jika nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menurun, maka kemungkinan besar harga emas di Indonesia akan meningkat. Begitu juga sebaliknya.
4. Kebijakan moneter
Kebijakan moneter juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan harga emas naik dan turun. Terutama kebijakan moneter oleh bank sentral Amerika Serikat, yaitu Federal System atau lebih dikenal The Fed.
Kebijakan moneter yang berpengaruh terhadap harga emas dunia adalah tingkat suku bunga. Jika The Fed menurunkan suku bunga, maka harga emas berpeluang naik. Sebab masyarakat cenderung enggan memilih dolar sebagai pilihan investasi dan lebih memilih emas.
3. Investasi dengan risiko rendah

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, diketahui bahwa emas, khususnya emas batangan dinilai sebagai instrumen investasi dengan risiko rendah. Investasi yang berisiko rendah maksudnya adalah tingkat kerugian berupa pengurangan nilai aset investasi yang dimiliki cenderung lebih kecil atau rendah.
Namun, salah satu prinsip investasi yang mendasar adalah high risk high return, begitu juga sebaliknya. Jika risikonya rendah, maka keuntungan atau return yang diterima pun cenderung rendah.
Emas bisa menjadi instrumen investasi berisiko rendah karena pertumbuhan nilai sudah lebih tinggi daripada bunga bank. Namun, emas juga bisa disebut berisiko tinggi karena lebih rawan hilang atau dicuri jika tidak dijaga dengan pengamanan yang baik.
Demikianlah penjelasan tentang berapa harga emas 1 kilogram hari ini dan mengapa harga emas naik turun. Bagi kamu yang ingin memantau harga emas hari ini, simak informasi selengkapnya hanya di IDN Times!