Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Beras Diduga Oplosan Ditarik dari Minimarket, Diganti Stok Baru

IMG-20250718-WA0022.jpg
Beras merek Larisst dan Sania yang dijual di Indomaret (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Intinya sih...
  • Beberapa merek beras diduga oplosan ditarik dan diganti stok baru di minimarket di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan
  • Penarikan dilakukan setelah adanya surat keterangan produksi beras yang benar dan sesuai ketentuan berlaku
  • Menteri Pertanian menyebut sebagian produsen telah menarik produknya dari pasar dan mengganti harganya sesuai standar

Jakarta, IDN Times - Sejumlah merek beras yang diduga oplosan masih terpantau dijual di sejumlah minimarket di wilayah Jakarta. IDN Times menemukan hal tersebut di beberapa minimarket di bilangan Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

Pantauan IDN Times pada Jumat (18/7/2025), beras merek Sania yang diproduksi PT Padi Indonesia Maju (Wilmar Group) masih terpajang di rak sebuah Indomaret di kawasan Jakarta Timur.

Selain Sania, Indomaret tersebut juga menjual beras merek lainnya, yakni Larisst yang diproduksi oleh PT Unifood Candi Indonesia. Kedua merek itu masuk dalam beras yang diduga oplosan.

Meski begitu, pramuniaga Indomaret berinisial AM menjelaskan, jika merek-merek beras tersebut adalah stok baru, sedangkan yang lama sudah ditarik akibat isu oplosan.

"Sania dan Larisst produk baru yang masuk. Yang lama sudah ditarik beberapa hari lalu. Jadi, ini masuk baru dan sudah gak ada oplosan-oplosan begitu," kata AM kepada IDN Times.

1. Ada surat pernyataan kebenaran mutu beras

IMG-20250718-WA0020.jpg
Sejumlah merek beras diduga oplosan masih terjual di Alfamidi (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Lain halnya dengan Alfamidi yang juga masih di bilangan Jakarta Timur. Mereka menjual lebih banyak merek beras yang diduga oplosan, yakni Raja Platinum dan Raja Ultima (PT Belitang Panen Raya), Topi Koki (PT Buyung Poetra Sembada Tbk), Sania (Wilmar Group), dan Setra Pulen (PT Food Station Tjipinang Jaya).

Salah seorang pramuniaga di sana mengatakan, merek-merek beras tersebut sempat ditarik, tetapi kembali masuk setelah adanya surat keterangan produksi beras dilakukan secara benar dan sesuai ketentuan berlaku.

"Sempat ditarik, tapi dibalikin lagi. Soalnya, sudah ada surat pernyataan kalau post produksinya benar, sesuai, yang dari Wilmar (Sania) dan merek Raja. Jadi, ini semua produk baru," kata dia.

2. Penarikan merek beras diduga oplosan di Alfamart dan Indomaret

IMG-20250718-WA0024.jpg
Beras yang dijual di salah satu Indomaret di kawasan Jakarta Selatan (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Kondisi hampir sama terjadi ketika IDN Times datang ke Alfamart dan Indomaret di bilangan Jakarta Selatan. Di Alfamart, IDN Times menemukan adanya beras merek Pandan Wangi dan Setra Ramos yang masih dijual. Keduanya masuk dalam daftar merek beras yang diduga oplosan.

Namun, hanya dua merek tersebut dan tidak ada lainnya semisal Sania, Raja, Larisst, maupun Topi Koki dan sebagainya. Salah satu pramuniaga di sana berinisal A menjelaskan, merek-merek tersebut sudah ditarik dari toko sejak beberapa waktu lalu.

"Tinggal dua merek itu, sisanya kayak Sania dan lainnnya udah ditarik karena isu oplosan," kata A.

Kendati demikian, A mengatakan tidak ada surat edaran terkait penarikan merek-merek beras tersebut. Hingga kini, Alfamart tersebut masih memajang beras merek Pandan Wangi dan Setra Ramos pada display-nya dengan harga Rp73.500.

Di sisi lain, Indomaret di Jakarta Selatan terpantau tidak banyak menjual beras-beras dengan merek yang diduga oplosan. Salah satu pramuniaga di sana mengatakan, kondisi itu telah terjadi sejak sepekan lalu.

Pantauan IDN Times, tidak ada merek beras seperti Sania, Raja,, Setra Ramos, dan lainnya yang dijual di Indomaret tersebut. Indomaret itu menjual Beras Pandan Wangi yang diproduksi PB Sindang Asih, Beras Kepala Super produksi PT Samudera Indo Pangan, dan salah satu merek yang diduga oplosan, yaknii Larisst produksi PT Unifood Candi Indonesia.

3. Mentan sebut adanya penarikan merek beras diduga oplosan dari pasaran

WhatsApp Image 2025-07-17 at 16.02.52.jpeg
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, sebelumnya mengungkapkan, sebagian produsen yang menjual beras diduga oplosan telah menarik produknya dari pasar. Hal itu disampaikan Amran saat Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi IV DPR RI di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/7/2025).

"Merek yang sudah diumumkan sebagian menarik dan mengganti harganya sesuai standar. Sudah ada perubahan, sangat drastis," ujar Amran.

Amran mengatakan, pihaknya telah mengirimkan surat kepada Kapolri dan Kejaksaan Agung terkait 212 merek beras yang diduga oplosan. Pemeriksaan pun kemudian dilakukan oleh Satgas Pangan dan Amran mendapatkan laporan beberapa produsen yang diperiksa mengakui menjual beras oplosan.

"Kami menyurat 212 merek ke Kapolri dan Kejaksaan Agung. Tanggal 10 (Juli) sudah diperiksa ada 26 merek dan menurut laporan yang kami terima, mereka mengakui," kata Amran.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us