Beras SPHP hingga Pupuk Subsidi Siap Mejeng di Koperasi Merah Putih

- Punya unit usaha simpan pinjam, Agen Laku Pandai
- Punya unit usaha kesehatan seperti Apotek, Klinik, Kantor Pos atau Logistik dan Bengkel Alsintan
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto akan meluncurkan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) besok, Senin (21/7/2025) di Klaten, Jawa Tengah.
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, meninjau Gerai Pupuk/Sarana Pertanian untuk mendapatkan penjelasan soal produk pertanian yang disediakan seperti pupuk, benih hingga obat pembasmi gulma pada KDMP.
Peninjauan itu dilakukan di Gudang Logistik KDMP Desa Bentangan, di Klaten, Jawa Tengah. KDMP Bentangan itu akan menjadi pemasok Bright Gas, Beras SPHP, Minyakita, Pupuk, hingga bahan pokok.
1. Punya unit usaha simpan pinjam

Yandri mengatakan, KDMP Bentangan memiliki Unit Simpan Pinjam yang bakal dijalankan Agen Laku Pandai.
Oleh sebab itu, Yandri melakukan peninjauan untuk mendengar penjelasan soal usaha yang bakal dijalankan itu, dan melihat fasilitas yang diberikan kepada anggota KDMP.
2. Punya unit usaha kesehatan

Tak hanya itu, KDMP Bentangan juga memiliki unit usaha Apotek, Klinik, Kantor Pos atau Logistik dan Bengkel Alsintan.
"Kopdes Merah Putih Desa Bentangan ini Unit Usaha nya lengkap dan memang layak dijadikan percontohan," kata Yandri dikutip dari keterangan resmi, Minggu (20/7/2025).
3. Alasan KDMP jadi agen LPG hingga pupuk subsidi

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), mengatakan, nantinya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih akan menjalankan enam gerai usaha, mulai dari agen sembako, LPG 3 kilogram (kg), pupuk bersubsidi, BRILink, dan sebagainya.
"Satu itu gas LPG. Itu ada peraturan Menteri SDM untuk segera diselesaikan agar nanti Kopdes bisa menjadi pangkalan. Sekarang sudah, tetapi aturannya harus diselesaikan," kata Zulhas dalam konferensi pers di kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Selasa (15/7/2025).
Zulhas mengatakan, model bisnis enam gerai yang dijalankan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dipilih karena paling menguntungkan.
"Pertama yang dipikirkan harus usahanya dulu. Bukan uangnya (modalnya) dulu kan, usahanya dulu. Kita pikirkan usahanya dulu, dan usaha apa yang paling menguntungkan sekaligus memberikan dampak yang bagus? Apa? Sembako, sembako itu memotong rantai pasok," ucap Zulhas.