Berkat Impor, Pemerintah Pastikan Stok Pangan selama Ramadan Aman

12 Apr 2021, 19:45 WIB

Ilustrasi pasar tradisional. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww)

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi memastikan bahwa stok pangan selama bulan ramadan masih aman. Bahkan, stok tersebut bisa tersedia hingga Hari Raya Idul Fitri nanti.

"Memang ada beberapa komoditas yang dipenuhi dari impor, seperti msialnya bawang putih, daging sapi, kerbau dan gula pasir. Kebijakan itu juga sudah menjadi keptuusan di Rapat Menko Perekonomian, Rakor para menteri," ujarnya dalam diskusi virtual yang diselenggarakan oleh FMB 9, Senin (12/4/2021).

1. Stok pangan dipastikan aman seperti tahun lalu

Ilustrasi stok pangan. (IDN Times/Gideon Aritonang)

Agung menyampaikan bahwa stok pangan yang ada saat ini relatif aman seperti tahun sebelumnya. Dengan demikian, pihaknya memastikan bahwa kebutuhan pangan masyarakat dapat terpenuhi selama ramadan.

"Cuma tahun ini ada sedikit perubahan mengenai konsumsi masyarakat khususnya di beberapa komoditas, misalnya daging dan beberapa komoditas lain," tuturnya.

2. Akui harga kebutuhan pokok alami kenaikan

Pedagang sayur mayur (IDN Times/Achmad Tirta Wahyuda)

Agung tak memungkiri bila harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan jelang puasa maupun saat Hari Raya Idul Fitri. Kendati demikian, dia menilai kenaikannya tidak bertahan lama.

"Memang ada kenaikan harga, saya tidak memungkiri. 3 hari 2 hari menjelang Ramadan naik, selama Ramadan dia turun dan menjelang idul fitiri naik lagi," katanya.

3. Pembatasan yang dilakukan pemerintah beri dampak ke konsumsi masyarakat

Petugas gabungan memberhentikan pengendara motor yang berboncengan saat uji coba penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (23/4/2020). Pemerintah Kota Makassar terus melakukan sosialisasi hingga hari terakhir uji coba penerapan PSBB dengan harapan penerapan PSBB yang diterapkan pada 24 April - 7 Mei 2020 di daerah itu berjalan efektif dalam rangka percepatan penanganan COVID-19. (ANTARA FOTO/Arnas Padda

Lebih lanjut Agung menambahkan, pembatasan sosial yang dilakukan pemerintah turut berdampak pada konsumsi masyarakat. Meski begitu, ia menegaskan bahwa fokus pemerintah saat ini adalah memastikan stok pangan aman selama Ramadan.

"Suka enggak suka, (pembatasan) pasti memberi dampak. Yang perlu kita siapkan sekarang adalah kebutuhan di DKI, Jabodetabek dan Bandung Raya," imbuh dia.