Beroperasi Juli, LRT Jabodebek Jalan Tanpa Masinis

Jakarta, IDN Times - LRT Jabodebek yang akan mulai beroperasi tahun ini akan dioperasikan menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3. Sederhananya, LRT Jabodetabek akan beroperasi tanpa masinis.
Manager Public Relation LRT Jabodebek Kuswardojo menjelaskan, sistem CBTC adalah sistem pengoperasian kereta berbasis komunikasi. Jadi, sistem dapat mengoperasikan kereta dan memproyeksikan jadwal secara otomatis dari pusat kendali operasi serta tanpa masinis.
“Walau tanpa masinis, perjalanan LRT Jabodebek tetap tedapat petugas yang disebut Train Attendant untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan dan jika dibutuhkan untuk penanganan dalam kondisi darurat,” katanya dalam keterangan tertulis yang dikutip IDN Times, Sabtu (14/12/2022).
1. Jadwal operasional LRT Jabodebek
LRT Jabodebek rencananya akan mengoperasikan 31 trainset atau rangkaian. Setiap rangkaian terdiri atas 6 kereta. LRT Jabodebek mampu menganggkut mencapai 1.308 penumpang.
“LRT Jabodebek akan melayani masyarakat mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 23.27. Nantinya LRT Jabodebek rata-rata akan melayani sebanyak 434 perjalanan KA setiap harinya dengan target awal penggunajasa sebanyak 137.000 setiap harinya dan hadir setiap 4 menit di Stasiun Dukuh Atas - Cawang, setiap 8 menit di Stasiun Jati Mulya - Cawang, serta setiap 8 menit di Stasiun Harjamukti - Cawang,” ujar Kuswardojo.
Progres pembangunan LRT Jabodebek per Januari 2023 mencapai 88,38 persen. Moda transportasi massal berbasis rel ini ditargetkan dapat beroperasi pada Juli 2023.