Bos MRT Jakarta Ungkap Penghambat Perpanjangan Jalur MRT ke Tangsel
Jakarta, IDN Times - Sumber pendanaan masih jadi penghalang rencana perpanjangan jalur MRT hingga ke Tangerang Selatan (Tangsel). Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tuhiyat ketika melakukan kunjungan ke Kantor IDN Media di Jakarta, Senin (13/5/2024).
"Sebelumnya sudah ada pembicaraan dengan Wali Kota Tangerang Selatan (Airin) waktu itu. Namun, memang belum di-settle-kan pada saat itu karena terkait dengan pendanaan," kata Tuhiyat kepada IDN Times.
1. Proposal pendanaan bukan dari Pemprov Jakarta
Tuhiyat menambahkan, proposal sumber pendanaan bukan datang dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta. Hal tersebut harus dilakukan langsung oleh Pemprov Banten dan Pemkot Tangsel.
Sebagai informasi, pendanaan pembangunan MRT Jakarta datang dari JICA yang merupakan sebuah agensi kerja sama antara Indonesia dan Jepang.
"Kan wilayah Tangsel harus datang pendananya dari siapa saja terserah, tapi yang kontak bukan Jakarta, tapi Banten dan Tangsel. Kita hanya me-link-kan," ucap Tuhiyat.
2. Berdasarkan kajian Kemenhub
Rencana perpanjangan jalur MRT dari Jakarta hingga ke Tangsel berdasarkan kajian rute yang dibuat oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Kementerian Perhubungan (BPTJ Kemenhub).
Dalam kajian tersebut, BPTJ membuat rute MRT dari Lebak Bulus hingga Pondok Cabe di Tangsel.
"Ya itu bagian dari kajian awal sebelum 2019 (awal pembangunan MRT Jakarta)," ujar Tuhiyat.
3. Daftar stasiun MRT Jakarta-Tangsel
Berikut ini rute yang akan ditempuh jika nantinya jalur MRT diperpanjang dari Jakarta hingga Tangsel:
- Stasiun Lebak Bulus
- Stasiun UMJ
- Stasiun UIN Syarif Hidayatullah
- Stasiun Pasar Ciputat
- Stasiun Pustekkom
- Stasiun Pondok Cabe
- Stasiun Pamulang Barat
- Stasiun Pondok Benda
- Stasiun Babakan
- Stasiun Puspitek
- Stasiun Rawa Buntu
- Tangerang Kota