Bos Pupuk Indonesia Pastikan Tak Ada Kelangkaan Pupuk

Jakarta, IDN Times - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, dan capres nomor urut 3, Ganjar Prabowo, berdebat soal kelangkaan pupuk di Indonesia pada debat perdana pekan lalu.
Prabowo mengatakan ada kelangkaan pupuk di Jawa Tengah (Jateng), dan dibalas Ganjar bahwa kelangkaan pupuk terjadi di berbagai wilayah Indonesia.
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, memastikan tak ada kelangkaan pupuk di Indonesia. Bahkan, stok pupuk subsidi mencapai 260 persen dari ketentuan pemerintah.
“Pupuk gak langka, pupuknya ada. Bisa beli pupuk subsidi dan nonsubsidi,” kata Rahmad di kantor PT Pupuk Indonesia, Selasa (19/12/2023).
1. Stok pupuk subsidi mencapai 1,2 juta ton

Lebih rinci, stok pupuk bersubsidi di grup Pupuk Indonesia mencapai 1,2 juta ton per 17 Desember 2023. Rinciannya, untuk pupuk subsidi jenis urea sebesar 799 ribu ton, dan NPK subsidi 415 ribu ton.
Adapun stok pupuk nonsubsidi sekitar 1 juta ton, yang terdiri dari pupuk urea sebanyak 459 ribu ton, dan NPK 650 ribu ton.
Rahmad mengatakan, Pupuk Indonesia memastikan stok pupuk nonsubsidi tersedia di seluruh kios pupuk subsidi.
“Stok kita cukup banyak dan hampir di seluruh kios subsidi ada. Jadi pupuknya tidak langka,” ujar Rahmad.
2. Pupuk subsidi bisa diklaim hanya dengan KTP

Rahmad mengatakan, saat ini Pupuk Indonesia juga sudah mempermudah proses klaim pupuk bersubsidi. Bagi petani yang tak bisa melakukan klaim dengan Kartu Tani, maka bisa dengan melampirkan KTP di kios-kios resmi pupuk subsidi.
Dia mengatakan, kemudahan itu juga sudah diimplementasikan di Jawa Tengah (Jateng).
“Kita sebagai BUMN ikut aturan dari pemerintah. Katanya mau dipermudah, kita sebagai BUMN pasti akan mendukung apa yang diminta presiden,” ucap Rahmad.
3. Prabowo sebut pupuk di Jateng langka

Sebelumnya, Prabowo menyinggung program Kartu Tani yang pernah dibuat Ganjar semasa menjadi Gubernur Jawa Tengah. Dia mengatakan, program itu justru mempersulit petani mendapat pupuk.
"Ini mempersulit mereka dapat pupuk. Jadi sebetulnya mereka ingin pupuk itu pengadaannya disederhanakan. Saya kira bapak mungkin bisa menjawab masalah itu," ujar Prabowo di debat perdana capres 2024 di kantor KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Ganjar menjawab, masalah pupuk tak hanya dirasakan petani di Jawa Tengah. Menurutnya, sejumlah petani di berbagai provinsi juga merasakan kesulitan yang sama.
"Untuk Pak Prabowo, saya harus mengingatkan Pak, pupuk langka terjadi di Papua, pupuk langka terjadi di Sumatra Utara, pak, pupuk langka terjadi di NTT, NTB, Kalimantan Timur, termasuk bensin," jawab Ganjar.