Inflasi Melonjak, Warga Bulgaria Tuntut Kenaikan Upah Minimum 

Terjadi di tengah rencana Bulgaria gabung eurozone pada 2024

Jakarta, IDN Times - Ribuan warga Bulgaria melangsungkan demonstrasi di Sofia pada Jumat (11/11/2022), untuk menuntut kenaikan upah minimum. Ini dilakukan di tengah tingginya harga bahan kebutuhan pokok akibat lonjakan inflasi yang melanda negara Eropa Timur tersebut. 

Kendati demikian, Menteri Ekonomi Bulgaria, Nikola Stoyanov menyebut bahwa inflasi di negaranya sudah berada di bawah kendali pada bulan Oktober. Ia juga menyebut inflasi telah melewati puncaknya di bulan September lalu. 

Tak hanya itu saja Stoyanov menambahkan bahwa kompensasi atau bantuan listrik kepada bisnis yang terdampak masih akan terus dilanjutkan sampai akhir 2023 mendatang. 

Baca Juga: Bulgaria Akhirnya Setuju Kirimkan Senjata ke Ukraina

1. Demonstrasi menuntut parlemen masukkan kenaikan upah dalam anggaran negara

Demonstrasi di ibu kota Bulgaria kali ini diorganisasikan oleh dua persatuan pekerja terbesar di Bulgaria. Demonstran menyuarakan aksinya di depan gedung parlemen sambil membawa spanduk dan menyuarakan kenaikan upah minimum. 

Persatuan pekerja menyerukan kepada parlemen terkait percepatan adopsi anggaran negara tahun depan. Mereka khawatir akan adanya pembekuan upah minimum di level yang sama di tengah inflasi yang terus melonjak, perlindungan hak pekerja, dan kurangnya energi jelang musim dingin. 

Salah satu peserta demonstrasi bernama Marina Yovcheva yang bekerja sebagai petugas medis, ikut aksi ini untuk menuntut kenaikan upahnya yang tidak cukup dalam memenuhi kebutuhan saat ini. 

"Kami memrotes karena pekerjaan kami berat. Saya seorang dokter di unit darurat dan ingin dibayar sepantasnya atas apa yang telah saya kerjakan," paparnya. 

Baca Juga: Rusia Terapkan Sanksi ke Industri Militer Bulgaria

2. Pakar desak kenaikan upah minimum di Bulgaria jelang gabung dalam eurozone

Sementara itu, pakar ekonomi, Lyuboslav Kostov yang berasal dari persatuan pekerja mendesak anggota parlemen untuk bekerja sesuai yang diharuskan. Ia juga meminta legislatif memasukkan ini dalam anggaran negara tahun depan. 

Kostov juga menjelaskan bahwa anggaran tersebut harus memasukkan kenaikan upah minimum. Ini dalam menanggapi keinginan Bulgaria untuk bergabung dalam eurozone mulai 1 Januari 2024. 

Akan tetapi, Bulgaria saat ini masih diperintah oleh kabinet sementara dengan kekuatan yang terbatas dalam mengatur hukum. Bahkan, negara Eropa Timur ini terus mengalami kebuntuan dalam pembentukan koalisi pemerintahan dalam beberapa tahun terakhir.

3. Pengungsi Ukraina gelar demonstrasi jelang batas waktu tinggal di hotel

Inflasi Melonjak, Warga Bulgaria Tuntut Kenaikan Upah Minimum Bendera Ukraina (pexels.com/@imawassi)

Sehari sebelumnya, warga Ukraina di Varna, Bulgaria menggelar demonstrasi menuntut pemerintah setempat mengurungkan niatnya merelokasi mereka ke shelter pengungsi. 

Hal ini setelah adanya keputusan dari pemerintah Bulgaria untuk memindahkan seluruh pengungsi Ukraina dari hotel sampai 15 November. Selain pengungsi Ukraina, demo ini juga diikuti oleh relawan lokal yang mendukung kesejahteraan warga Ukraina. 

"Drama tidak hanya terkait kondisi di mana mereka akan ditampung selama pengalihan ke depannya. Namun, ini adalah sebuah halangan, kesalahan, sabotase dari integrasi nyata yang dimulai ketika mereka sudah menetap"

Demonstrasi damai ini digelar di Sunny Beach Bansko dan Kranevo yang terletak di depan hotel dan resort. Warga yang hadir dalam demonstrasi ini sekitar 600-1000 orang sesuai yang terdaftar ke pihak kota.

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya