Lithuania Perluas Blokade Barang Rusia ke Kaliningrad

Ketegangan Lithuania-Rusia terus berlanjut

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Lithuania pada Senin (11/7/2022), memberikan sanksi lanjutan kepada Rusia menyusul blokade wilayah Kaliningrad. Perluasan sanksi ini mengenai penambahan barang yang dilarang masuk ke teritori negara anggota Uni Eropa tersebut. 

Pada awal Juli lalu, Kanselir Jerman, Olaf Scholz meminta Lithuania untuk mencabut sanksi blokade baja dan logam yang dikirim ke wilayah Kaliningrad. Pasalnya, pemimpin Jerman ingin menurunkan ketegangan kedua negara dan menghindari konflik berkepanjangan. 

Baca Juga: Rusia Ancam Lithuania karena Blokir Jalur Kereta Kargo ke Kaliningrad

1. Beberapa barang Rusia dilarang melintas di Lithuania

Keputusan perluasan pembatasan akses barang ke Kaliningrad yang melewati Lithuania ini sebagai lanjutan sanksi dari Uni Eropa. Sedangkan, barang yang dilarang masuk adalah beton, kayu, alkohol, dan industri kimia berbasis alkohol. 

Menurut keterangan dari Presiden Lithuania, Gitanas Nauseda, negaranya harus dan akan menggulirkan sanksi Uni Eropa kepada barang-barang Rusia ke Kaliningrad. Meskipun negaranya terus mendapat tekanan dan ancaman serangan balasan dari Moskow. 

Perusahaan Kereta Api Lithuania memperhitungkan bahwa pembatasan ini senilai dengan 15 persen dari 3,7 juta ton kargo yang dikirim dari Rusia ke Kaliningrad dalam paruh tahun 2022. Perhitungan ini juga termasuk larangan masuk logam dan baja yang sudah diterapkan bulan lalu, dikutip dari Reuters

Baca Juga: Jerman Tolak Sanksi Tebaru Lithuania untuk Rusia, Ini Alasannya!

2. Lithuania sarankan Rusia kirim barang lewat laut

Pemerintah Lithuania menyarankan kepada Rusia untuk mengirimkan barang-barang yang dilarang tersebut menggunakan kapal ke Kaliningrad. Sementara, barang pokok, seperti makanan diperbolehkan untuk melintas lewat teritori Lithuania. 

Padahal selama ini, seluruh warga Kaliningrad bergantung pada pengiriman barang pokok dari daratan utama Rusia. Barang-barang tersebut umumnya diangkut menggunakan kereta api melewati teritori Belarus dan Lithuania, dilansir RFE/RL

Menanggapi hal ini, Rusia sudah memberikan ancaman kepada Lithuania dan sudah memanggil perwakilannya di negara Baltik tersebut. Bahkan, Lithuania telah mendapat rentetan serangan siber yang diduga berasal dari Rusia. 

Baca Juga: Inflasi Rusia Tak Terkontrol, Rusia Defisit Anggaran Rp259 Triliun

3. Rusia dan Belarus tengah merencanakan balasan kepada Lithuania

Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Belarus, Aleksandar Lukashenko tengah mengadakan dialog untuk menanggapi pembalasan atas aksi blokade yang dilakukan Lithuania terhadap Kaliningrad. 

"Menenkankan pada situasi terkini terkait pembatasan ilegal yang digulirkan Lithuania atas transit barang ke Kaliningrad. Dalam konteks ini, beberapa langkah ke depan sedang didiskusikan" tutur pihak Kremlin. 

Di sisi lain, Putin dan Lukashenko tengah mendiskusikan penguatan kerja sama ekonomi antara Rusia dan Belarus. Bahkan, keduanya juga setuju untuk terus melakukan kontak secara dekat. 

Dilaporkan Newsweek, Gubernur Kalinigrad Anton Alikhanov mengatakan bahwa 50 persen impor barang ke Kaliningrad terganggu akibat blokade yang dilakukan Lithuania dalam satu bulan terakhir. 

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya