Budaya Asosiasi Pekerja PT Vale Indonesia, Sejahtera Bersama

PT Vale Indonesia adalah salah satu perusahaan tambang bijih nikel terbesar di Indonesia. Perusahaan yang didirikan di Sulawesi pada 25 Juli 1968 ini menghasilkan produk akhir berupa nikel matte. Itu merupakan satu dari sekian bahan baku untuk pembuatan baterai dengan kualitas tinggi.
PT Vale menanamkan nilai keutamaan dalam menambang kebaikan. Bahkan, selain fokus menghasilkan produk yang berkualitas, mereka selalu berupaya membangun budaya asosiasi pekerja yang unggul. Vale sangat mengutamakan nilai kesejahteraan bersama, menyangkut kepentingan pekerja, masyarakat, hingga ekosistem alam.
1. Menyerap tenaga kerja berdasar pedoman ICMM

PT Vale Indonesia masuk ke daftar anggota International Council on Mining and Metals (ICMM). ICMM merupakan organisasi internasional yang bertanggung jawab pada industri pertambangan dan logam dunia. ICMM memiliki misi untuk menjaga ekosistem alam dari dampak negatif aktivitas tambang, mementingkan mekanisme tambang yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
ICMM juga memperhatikan kepentingan pada sektor perekrutan pekerja. Mereka menanamkan prinsip-prinsip kepada tiap anggota perusahaan tambang untuk selalu bertanggung jawab terhadap hak dan faktor jaminan pekerja. Selain itu, ICMM menekankan perusahaan harus menyerap tenaga kerja dari lingkup wilayah lokal, regional, dan kemudian nasional.
PT Vale patuh terhadap pedoman yang dicanangkan ICMM. Mereka mengutamakan hak-hak dan jaminan terbaik untuk pekerja. Itu dibuktikan Vale lewat kebijakan-kebijakan positif, seperti tidak mempekerjakan pekerja anak atau pekerja paksa, menghapuskan segala bentuk pelecehan dan diskriminasi, menyediakan mekanisme yang tepat untuk mengatasi keluhan pekerja, dan lain-lain.
PT Vale pun mengutamakan rekrutmen tenaga kerja lokal. Dengan total lebih dari 3.000 pekerja, mereka dengan bangga memperkenalkan sebagian besar pekerjanya adalah talenta lokal dari Kabupaten Luwu Timur dan wilayah lain di Sulawesi Selatan. Bahkan, Vale telah mempekerjakan 99,8 persen tenaga kerja berkewarganegaraan Indonesia serta 0,2 persen sisanya tenaga kerja asing.
2. Mendongkrak kompetensi pekerja lewat pelatihan dan pengembangan

PT Vale Indonesia sadar kompetensi pekerja akan berbanding lurus pada tiap pencapaian optimal perusahaan. Maka dari itu, mereka terus meningkatkan kualitas sumber daya pekerja melalui upaya pelatihan dan pengembangan. Vale melakukannya dengan beragam program pelatihan, coaching, mentoring serta pelatihan di tempat kerja yang dikelola Departemen People and Culture.
"Dengan tujuan PT Vale ini, maka jika melihat learning model approach perusahaan, 70 persen program pengembangan karyawan kami melalui pendekatan pengalaman. Seperti memberi penugasan khusus, mengikuti proses rotasi. Sebanyak 20 persen melalui social learning dan mentoring, dan 10 persen pembelajaran formal 'in-class session'," tutur Wakil Presiden Direktur sekaligus Chief Operation and Infrastructure Officer (COIO) PT Vale Indonesia, Abu Ashar, merujuk laman resmi Vale Indonesia.
Selain itu, PT Vale memfasilitasi pekerja untuk ikut dalam Sertifikasi Insinyur Profesional (SIP) dan Surat Tanda Registrasi Insinyur yang diselenggarakan Persatuan Insinyur Indonesia (PII). Mereka juga bertahap memberikan peningkatan kemampuan manajerial serta pelatihan Surveyor dan Basic Office, khususnya untuk talenta lokal. Ini adalah program pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang dilakukan PT Vale.
Pengembangan kompetensi pekerja PT Vale sendiri didukung oleh keberadaan pusat pelatihan dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Bahkan, LSP PT Vale didukung 180 Asesor Kompetensi bersertifikat Badan Nasional Sertifikat Profesi (BNSP). Ini menjadi bukti keseriusan Vale dalam mendongkrak kompetensi pekerja di berbagai bidang.
3. Menjunjung nilai keberagaman, kesetaraan, dan inklusi pekerja

PT Vale Indonesia menjunjung tinggi nilai keberagaman, kesetaraan, dan inklusi pekerja. Mereka mengimplementasikan nilai keberagaman dengan merekrut tenaga kerja dari seluruh wilayah di Indonesia. Mereka melakukannya tanpa melihat latar belakang suku, agama, ras, dan budaya.
"Kami memberikan kesempatan setara kepada setiap orang untuk bekerja dan berkarier di Vale Indonesia. Seluruh proses rekrutmen berlangsung tanpa melihat latar belakang gender, suku, agama, golongan, afiliasi politik, serta keterbatasan fisik untuk penyandang disabilitas, maupun hal-hal lain yang dapat menimbulkan diskriminasi," papar Chief Executive Officer (CEO) PT Vale Indonesia, Febriany Eddy, seperti dikutip IDN Times pada Kamis (13/3/2025).
Untuk nilai kesetaraan, PT Vale salah satunya membuka mata pada kesetaraan gender pekerja. Mereka telah mempekerjakan setidaknya 256 tenaga kerja perempuan (8,7 persen), dengan 25 orang menduduki jabatan General Manager dan 11 orang menduduki posisi Manajemen pada periode pelaporan 2022. Bahkan, PT Vale berinisiatif meningkatkan jumlah tenaga kerja perempuan mencapai 18 persen pada 2030 kelak, sejalan dengan prinsip HAM dalam Kerangka Kerja Pembangunan Berkelanjutan ICMM. Ini dilakukan demi menghormati hak serta kepentingan dan keberhasilan perempuan di tempat kerja.
PT Vale tidak menutup mata pula pada persoalan inklusi pekerja. Mereka enggan mengesampingkan tenaga kerja dengan latar belakang berkebutuhan khusus. Terbukti, Vale sudah mempekerjakan 4 orang penyandang disabilitas (0,1 persen) sebagai non-staf maupun senior staf pada periode pelaporan 2022, bertambah 1 orang sejak 2021.
4. Menjamin kebebasan perserikatan pekerja

Pandangan PT Vale Indonesia terhadap kebebasan perserikatan pekerja sangat penting. Dengan meyakinkan upah dan tunjangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, mereka mengupayakan agar seluruh pekerja mendapatkan kondisi kerja yang kondusif, nyaman, dan aman. Serikat pekerja penting untuk menjaga nilai demokrasi di tempat kerja, mobilitas sosial dan ekonomi, hingga kesejahteraan pekerja secara keseluruhan.
PT Vale terus menghargai kebebasan perserikatan pekerja lewat kerja sama dengan serikat-serikat berikut:
- Federasi Serikat Perjuangan Buruh Indonesia (FSPBI);
- Pengurus Komisariat Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (PK SBSI);
- Serikat Staff Vale Indonesia (SSVI);
- Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI);
- Federasi Pertambangan dan Energi Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (FPE-KSBSI);
- Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, Pertambangan Unit Kerja PT Vale Indonesia Tbk;
- Serikat Pekerja Bersatu Vale Indonesia (SPBVI).
Tercatat, ada setidaknya 87 persen pekerja PT Vale dari jumlah keseluruhan yang tergabung dalam serikat-serikat tersebut. Ini juga melibatkan sejumlah asosiasi pekerja dalam perundingan penyusunan dan penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) ke-20 yang tuntas digelar pada 2023. Hal ini sekaligus mewujudkan komitmen PT Vale dalam menciptakan hubungan kerja yang harmonis antara manajemen dan karyawan.
5. Kesehatan dan keselamatan pekerja adalah inti dari etos perusahaan

PT Vale Indonesia memandang nilai kesehatan dan keselamatan pekerja adalah inti dari etos perusahaan. Sudut pandang mereka terhadap nilai kesehatan dan keselamatan bukan hanya untuk keuntungan individu. Akan tetapi, itu upaya dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas peran profesional pekerja sekaligus menjadi fondasi keberhasilan individu maupun kelompok secara keseluruhan di dalam perusahaan.
"Komitmen kami terhadap keselamatan adalah yang terpenting. Setiap individu dalam organisasi memiliki peran krusial dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman. Keselamatan bukan hanya prosedur, melainkan budaya yang harus dijalani setiap hari," terang CEO PT Vale, Febriany Eddy, mengutip Vale Indonesia.
Reflection Day adalah salah satu program utama PT Vale dalam mengutamakan nilai kesehatan dan keselamatan pekerja. Itu bertujuan untuk memperkuat budaya keselamatan di seluruh proyek pengembangan PT Vale serta memberi kesempatan bagi seluruh tim untuk merenung, mendiskusikan tantangan, serta merumuskan langkah-langkah proaktif ke depan. Reflection Day menjadi terobosan untuk menekan nilai insiden High Potential (HiPo) atau insiden yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.
"Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Setiap insiden HiPo menunjukkan bahwa kami memerlukan pendekatan yang lebih aktif dalam pencegahan. Reflection Day adalah momen penting untuk memperbarui komitmen kami terhadap keselamatan," ujar Head of Bahodopi Project PT Vale Indonesia, Wafir, pada 12 September 2024.
Bahkan, PT Vale berhasil menggapai satu pencapaian terbesar dalam kesehatan dan keselamatan pekerja. Tidak ada kematian atau cacat seumur hidup untuk 9.000 pekerja mereka sepanjang periode 2016—2022. Itu adalah wujud Vale dalam menjunjung tinggi nilai kesehatan dan keselamatan pekerja.
PT Vale Indonesia layak menjadi perusahaan tambang terdepan dalam upaya #MenambangKebaikan di Indonesia. Ayo #StartsWithMe meneladani budaya asosiasi pekerja PT Vale demi Indonesia yang lebih makmur dan sejahtera!