5 Cara Unik Mengubah Skill Excel Kamu Jadi Cuan, Gak Cuma untuk Kerja!

Banyak bisnis kecil, freelancer, sampai pelajar butuh template Excel yang simpel tapi fungsional untuk mengatur keuangan, stok barang, jadwal kerja, sampai rencana bulanan. Kalau kamu bisa bikin template kayak gitu, kenapa gak dijual aja?

Kamu bisa mulai dengan bikin template keuangan sederhana, lalu upload ke platform seperti Etsy, Gumroad, atau website pribadi. Supaya makin menarik, kamu juga bisa jual dalam bentuk bundling, misalnya “starter kit bisnis kecil” yang isinya template kas masuk-keluar, laporan bulanan, dan invoice.

Menurut Lisa Dupras dari Elev8 Coaching, template Excel bisa laku keras kalau kamu fokus ke kebutuhan spesifik industri, misalnya UMKM makanan, jasa freelance, atau bisnis dropship. Kamu juga bisa tambahkan desain yang user-friendly biar pembeli lebih mudah pakai dan betah balik lagi beli template lainnya.

Kalau kamu lebih suka kerjaan variatif dan suka tantangan, coba buka jasa freelance Excel. Banyak orang atau bisnis yang butuh bantuan ngolah data, bikin laporan, atau menyelesaikan proyek Excel tapi gak tahu caranya. Di sinilah kamu bisa ambil peluang.

Kamu bisa pasang jasa di platform seperti Fiverr atau Upwork. Harga jasanya tergantung kompleksitas proyek, mulai dari Rp1 jutaan sampai lebih dari Rp10 juta per proyek.

Kalau kamu bisa bantu satu proyek aja per minggu, lumayan banget kan buat nambah penghasilan? Lisa Dupras juga menyebut kalau tutor Excel bisa mendapat bayaran Rp500 ribu sampai Rp5 juta per sesi tergantung tingkat kesulitan dan pengalaman kamu.

Gak semua orang ngerti cara membaca data di Excel. Banyak yang cuma punya data mentah tapi gak tahu harus diapain. Nah, kamu bisa bantu analisis data itu dan bikin laporan visual yang gampang dipahami.

Ini cocok banget buat kamu yang ngerti pivot table, grafik, dan cara menyusun data dengan rapi. Selain freelance, pekerjaan ini bisa jadi jalan masuk untuk mendapatkan kerja tetap sebagai data analyst. Menurut Alston Godbolt, penghasilan awal data analyst bisa tembus Rp800 juta per tahun, dan ini bisa meningkat drastis seiring pengalaman.

Kalau kamu punya skill lebih dalam Excel, terutama di bagian coding VBA (Visual Basic for Application), kamu bisa tawarkan jasa otomatisasi kerjaan. Banyak perusahaan yang buang-buang waktu cuma buat copy-paste data atau bikin laporan manual.

Kamu bisa bantu bikin macro yang bisa jalankan semua itu otomatis. Selain hemat waktu, perusahaan juga bisa hemat biaya. Nilai plusnya, jasa kayak gini sering dicari untuk kontrak jangka panjang atau retainer bulanan. Jadi, kamu bisa dapat penghasilan rutin.

Kalau kamu jago Excel dan suka mengajarkan orang, ini saatnya ubah ilmu kamu jadi kursus online. Banyak banget orang di luar sana yang ingin belajar Excel dari nol tapi bingung mulai dari mana. Kamu bisa bikin video tutorial, modul PDF, dan latihan soal yang bisa mereka akses kapan aja.

Dupras menyebut kursus di platform seperti Udemy bisa memberikan penghasilan pasif yang stabil. Bahkan kursus yang dipromosikan dengan baik bisa dapat Rp8 juta sampai Rp30 juta per bulan. Lumayan banget kan buat penghasilan tambahan?

Skill Excel kamu ternyata punya potensi besar untuk jadi sumber cuan. Mulai dari jualan template, jadi freelancer, bantu analisis data, sampai ngajarin orang lain lewat kursus online.

Kamu gak harus expert banget untuk mulai, yang penting konsisten belajar dan mulai dari hal kecil. Siapa tahu, dari sekadar iseng belajar Excel, kamu malah bisa mendapat penghasilan yang gak kalah dari gaji tetap. Jadi, siap ubah skill Excel kamu jadi mesin uang?