Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir memaparkan sejumlah perusahaan pelat merah yang akan melaksanakan initial public offering (IPO) dan Rights Issue pada 2022 mendatang. Hal tersebut disampaikan Erick saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI pada Kamis (2/12/2021).
"2022 akan go public (Pertamina) Geothermal Energy. Kita tahu bagaimana semua dorongan kepada dunia mengenai green energy dan juga green economy," ujar Erick.
Selain Pertamina Geothermal Energy, perusahaan BUMN lainnya yang akan melakukan IPO adalah PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). ASDP sendiri merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di sektor transportasi publik, khususnya kapal feri.
"ASDP akan melakukan IPO untuk investasi perusahaan," kata Erick.
IPO yang bakal dilakukan ASDP merupakan langkah untuk mendapatkan alternatif pendanaan selain dari penyertaan modal negara atau PMN.
ASDP diketahui membutuhkan dana segar guna melakukan peremajaan pada kapal-kapal yang dimiliknya. Kapal-kapal ASDP sebagian besar berusia tua dan sudah beroperasi sejak medio 1960-an hingga 1980-an.
Di sisi lain, Erick juga turut memaparkan sejumlah perusahaan pelat merah yang akan melakukan rights issue tahun depan.
Pertama ada PT Krakatau Steel (Persero) yang akan rights issue pada akhir 2022. Kemudian ada pula Semen Indonesia Group (SIG) yang juga akan melakukan aksi korporasi tersebut.
Rights issue yang dilakukan SIG berbarengan dengan inbreng saham PT Semen Baturaja (Persero) Tbk atau SMBR sebagai bagian dari penguatan sinergi bisnis perusahaan.
Rights issue juga bakal dilakukan BUMN sektor keuangan. Dua BUMN tersebut, yakni PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) dan PT Bank Nasional Indonesia Tbk (BNI) siap rights issue pada 2022 nanti.
Baik BTN dan BNI bertujuan menguatkan struktur permodalan mereka dari aksi korporasi tersebut.