Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Danantara Bakal Terlibat dalam Proyek PLTSa yang Dipimpin Zulhas

WhatsApp Image 2025-06-30 at 11.30.03.jpeg
Wisma Danantara Indonesia (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Intinya sih...
  • Proyek waste to energy akan dilaksanakan lebih dulu di Jakarta, Bandung, Bali, Semarang, Surabaya, dan Makassar.
  • Proyek waste to energy dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), dengan target selesai dalam 18 bulan.
  • Perpres waste to energy bakal segera terbit untuk merevisi Perpres Nomor 35 Tahun 2018 dan melibatkan pelaku usaha serta memasok listrik ke PLN.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan terlibat dalam proyek pengolahan sampah menjadi energi alias waste to energy. Proyek tersebut akan diwujudkan dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).

CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, dari 33 proyek yang akan didukung Danantara, salah satunya adalah proyek waste to energy.

“Itu yang 33 itu yang waste to energy kan. Nah kita sedang, PP-nya sudah rampung, itu akan segera laksanakan untuk tender prosesnya,” ucap Rosan di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis, (4/9/2025).

1. Jakarta hingga Bali jadi prioritas

PLTSA Putri Cempo, Mojosongo, Solo. (IDN Times/Larasati Rey)
PLTSA Putri Cempo, Mojosongo, Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Proyek waste to energy tersebut akan dilaksanakan lebih dulu di Jakarta, Bandung, Bali, Semarang, Surabaya, dan Makassar. “Dan daerah-daerah lain yang prioritas yang sudah bisa jalan kita akan melakukan tender proses secara terbuka dan transparan,” ucap dia.

2. Proyek waste to energy dipimpin Zulhas

Menko Zulhas saat berkunjung ke PLTSa Benowo Surabaya, Selasa (7/1/2025). (Dok. Diskominfo Kota Surabaya)
Menko Zulhas saat berkunjung ke PLTSa Benowo Surabaya, Selasa (7/1/2025). (Dok. Diskominfo Kota Surabaya)

Proyek waste to energy diamanahkan Presiden Prabowo Subianto kepada Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas).

Pada 25 Agustus 2025 lalu, Zulhas mengatakan dititah Prabowo untuk menyelesaikan administrasi proyek tersebut dalam tiga bulan. "Sehingga 18 bulan bisa selesai, kita usahakan," tutur Zulhas di Istana Merdeka, Jakarta.

3. Perpres pengolahan sampah jadi listrik segera terbit

Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di TPA Putri Cempo Surakarta, Jawa Tengah. (dok. PLN UID Jateng dan DIY)
Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di TPA Putri Cempo Surakarta, Jawa Tengah. (dok. PLN UID Jateng dan DIY)

Lalu, pada Senin (1/9/2025) kemarin, Zulhas mengatakan Peraturan Presiden (Perpres) waste to energy bakal segera terbit. Adapun Perpres itu akan merevisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Lingkungan.

Nantinya, pemerintah akan melibatkan pelaku usaha dalam proyek yang ditargetkan menyelesaikan masalah sampah yang menggunung.

"Perpres sudah selesai semua, yang menggunung-menggunung nanti akan kerja sama dengan beberapa kalangan untuk kita selesaikan secepat-cepatnya," kata Zulhas di kantor Kemenko Pangan, Jakarta.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Eniya Listiani Dewi mengatakan, nantinya listrik yang dihasilkan dari proyek tersebut akan dipasok ke PLN.

"Itu sudah otomatis. Nanti begitu perizinan sampahnya dikeluarkan, itu sudah otomatis menjadi kewajiban PLN, sebagai penugasan Menteri ESDM juga untuk membeli dari PLTSa (pembangkit listrik tenaga sampah," ujar Eniya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

6 Cara Mendapatkan Angel Investor, Siap Buka Usaha!

04 Sep 2025, 22:00 WIBBusiness