Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Demi Kesepakatan dengan Kanada, Prabowo: Kami Begadang Semalaman

IMG-20250925-WA0063.jpg
Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Kanada Mark Carney menghadiri upacara penandatanganan Nota Kesepahaman antara Indonesia dan Kanada. (Dok. Sekretariat Presiden)
Intinya sih...
  • Pertemuan empat mata dengan PM Kanada: Prabowo menekankan hubungan Indonesia-Kanada yang erat di berbagai sektor, termasuk program pengentasan kemiskinan dan kerja sama tradisional.
  • Begadang demi capai kesepakatan: Penandatanganan Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA CEPA) menjadi agenda utama kunjungan Prabowo, meskipun harus begadang semalaman untuk mempelajari dokumen perjanjian.
  • PM Kanada beri sambutan hangat: Kunjungan Prabowo mendapat sambutan hangat dari Perdana Menteri Kanada, yang menilai kedatangan Presiden Indonesia sebagai momen penting bagi hubungan kedua negara.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto mendarat di Bandar Udara Internasional Ottawa Macdonald-Cartier, Kanada, pada Rabu, 24 September 2025, pukul 13.30 waktu setempat.

Kedatangannya menjadi awal dari kunjungan resmi yang bertujuan mempererat kerja sama strategis antara Indonesia dan Kanada. Tanpa menunda waktu, Presiden dan rombongan terbatas langsung menuju hotel untuk menyiapkan agenda resmi.

Selama kunjungan, Prabowo dijadwalkan mengadakan pertemuan bilateral dengan Gubernur Jenderal Kanada di Rideau Hall serta pertemuan empat mata dengan Perdana Menteri Kanada di West Block, Parliament Hill, untuk membahas berbagai bidang strategis.

1. Pertemuan empat mata dengan PM Kanada

IMG-20250925-WA0068.jpg
Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Kanada Mark Carney. (Dok. Sekretariat Presiden)

Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Kanada Mark Carney, Prabowo menekankan pentingnya hubungan persahabatan panjang antara Indonesia dan Kanada.

Dia menyampaikan apresiasi atas kesempatan bertemu secara langsung, meskipun waktu yang tersedia terbatas. Prabowo menegaskan kedua negara telah lama menjalin kerja sama yang erat di berbagai sektor.

“Kanada selalu hadir dalam banyak program pengentasan kemiskinan, bantuan di bidang kesehatan, pertanian, perikanan. Dan juga, kita memiliki kerja sama tradisional yang sangat baik dalam bidang penjaga perdamaian,” kata Prabowo.

2. Begadang demi capai kesepakatan

IMG-20250925-WA0061.jpg
Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Kanada Mark Carney menghadiri upacara penandatanganan Nota Kesepahaman antara Indonesia dan Kanada. (Dok. Sekretariat Presiden)

Salah satu agenda utama kunjungan Prabowo adalah penandatanganan Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA CEPA), perjanjian perdagangan bebas pertama Indonesia dengan mitra dagang dari Amerika Utara.

Kesepakatan tersebut memberikan kepastian hukum dan memperluas akses pasar kedua negara, termasuk liberalisasi tarif, perlindungan investasi, pemberdayaan UMKM, serta penguatan perdagangan berkelanjutan.

"Kami mempelajari 9 ribu halaman dokumen perjanjian, ya itu benar, kami begadang semalaman," ungkap Prabowo.

Kunjungan tersebut dinilai strategis karena bukan hanya bersifat seremonial, tetapi menghasilkan kesepakatan nyata yang memberikan manfaat ekonomi dan politik bagi kedua negara.

3. PM Kanada beri sambutan hangat

IMG-20250925-WA0073.jpg
Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Kanada Mark Carney. (Dok. Sekretariat Presiden)

Kunjungan Prabowo mendapat sambutan hangat dari Perdana Menteri Kanada, yang menilai kedatangan Presiden Indonesia sebagai momen penting bagi hubungan kedua negara.

PM Kanada menekankan peran Indonesia sebagai mitra strategis di tengah tantangan sistem perdagangan global dan menilai perjanjian ICA CEPA memberikan peluang signifikan bagi ekonomi kedua negara.

Selain kerja sama ekonomi, kedua negara juga menegaskan komitmen untuk memperkuat kolaborasi pertahanan dan keamanan, serta menjaga stabilitas kawasan. PM Kanada menekankan pentingnya kerja sama multilateral yang adil dan inklusif, di mana perdamaian dan kemakmuran menjadi hak semua negara.

“Kami bangga membangun hubungan tersebut dengan mereka yang menyambut tantangan baru dengan harapan dan optimisme yang didasarkan pada keyakinan yang teguh pada solidaritas semua orang,” katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

Telkom Cyberfest Vol. 2 Kenalkan Dunia Siber kepada Talenta Muda

25 Sep 2025, 13:21 WIBBusiness