Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Deretan Pekerjaan dengan Gaji Paling Tinggi di Indonesia versi BPS

Ilustrasi Arisan. (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Rata-rata upah buruh naik 1,78 persen dari Februari 2024 ke 2025.
  • 17 pekerjaan dengan gaji tertinggi di Indonesia, pertambangan dan penggalian menduduki peringkat pertama.

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, rata-rata upah buruh pada Februari 2025 sebesar Rp3,09 juta per bulan. Jumlah tersebut naik 1,78 persen dibandingkan periode Februari 2024 yang tercatat Rp 3,04 juta per bulan.

Dalam laporan bertajuk "Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Februari 2025", rata-rata upah buruh laki-laki mencapai Rp3,37 juta, lebih tinggi dibandingkan buruh
perempuan yang sebesar Rp2,61 juta. 

Lantas pekerjaan apa saja yang memiliki gaji tinggi di Indonesia?

1. Daftar pekerjaan dengan gaji tertinggi hingga terendah

Ilustrasi Tambang (IDN Times/Aditya Pratama)

BPS menyebutkan, rata-rata upah buruh tertinggi berasal dari lapangan usaha pertambangan dan penggalian. Berikut rincian 17 pekerjaan dengan rata-rata gaji tertinggi  hingga terendah pada Februari 2025. 

  1. Pertambangan dan penggalian: Rp5,09 juta
  2. Pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin: Rp5,04 juta
  3. Aktivitas keuangan dan asuransi: Rp4,88 juta
  4. Informasi dan komunikasi: Rp4,13 juta
  5. Real estat: Rp4,04 juta
  6. Aktivitas profesional dan perusahaan: Rp3,97 juta
  7. Administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib: Rp3,76 juta
  8. Pengangkutan dan pergudangan: Rp3,72 juta
  9. Aktivitas kesehatan manusia dan aktivitas sosial: Rp3,42 juta
  10. Konstruksi: Rp3,21 juta
  11. Industri pengolahan sebesar Rp 3,09 juta
  12. Treatment air, sampah, dan daur ulang sebesar Rp2,91 juta
  13. Pendidikan sebesar Rp2,79 juta
  14. Perdagangan sebesar Rp2,67 juta
  15. Akomodasi dan makan minum sebesar Rp2,42 juta
  16. Pertanian sebesar Rp2,25 juta
  17. Aktivitas jasa lainnya sebesar Rp1,81 juta. 

Selain berdasarkan lapangan usaha, perbedaan upah buruh juga terlihat dari jenis kelamin. Secara umum, upah buruh laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan.

Namun, pada enam lapangan usaha, upah buruh perempuan tercatat lebih tinggi dibanding laki-laki, yakni pada sektor pertambangan dan penggalian; aktivitas keuangan dan asuransi; real estat; aktivitas profesional dan perusahaan; pengangkutan dan pergudangan; serta konstruksi.

2. Upah berkorelasi langsung dengan tingkat pendidikan

Ilustrasi sarjana (freepik.com/pikisuperstar)

Berdasarkan hasil Sakernas Februari 2025 menunjukkan, upah buruh berkorelasi positif dengan tingkat pendidikan. Semakin tinggi jenjang pendidikan yang ditamatkan, semakin besar pula upah yang diterima.

Buruh berpendidikan Diploma IV, S1, S2, S3 memperoleh upah tertinggi sebesar Rp4,35 juta, sementara buruh berpendidikan SD ke bawah menerima upah terendah sebesar Rp2,07 juta.

"Dengan demikian, buruh berpendidikan Diploma IV,S1,S2,S3 menerima upah sekitar dua kali lipat dibandingkan buruh berpendidikan SD ke bawah," bunyi laporan BPS. 

3. Upah buruh laki-laki selalu lebih tinggi dibandingkan perempuan

ilustrasi gajian (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Kemudian jika ditinjau lebih lanjut menurut jenjang pendidikan dan jenis kelamin, terlihat upah buruh laki-laki selalu lebih tinggi dibandingkan perempuan di setiap jenjang pendidikan yang ditamatkan.

"Pada buruh berpendidikan SD ke bawah, upah buruh laki-laki sebesar Rp2,40 juta, sedangkan upah buruh perempuan sebesar Rp1,27 juta. Sementara itu, pada
buruh berpendidikan Diploma IV, S1, S2, S3, upah buruh laki-laki sebesar Rp5,04 juta 
dan upah buruh perempuan sebesar Rp3,75 juta. 

Dengan demikian, selisih upah terbesar antara buruh lakilaki dan buruh perempuan menurut jenjang pendidikan yang ditamatkan terdapat pada buruh berpendidikan Diploma I/II/III, yaitu sebesar Rp1,44 juta. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us