Deretan Sumber Kekayaan Kaesang Pangarep, Paling Banyak Bisnis Kuliner

Sang Pisang adalah bisnis kuliner pertama yang dibangun Kaesang. Usai lulus dari Singapore University of Social Sciences (SUSS), Kaesang mulai membangun bisnis kuliner tersebut.

Sang Pisang didirikan pada 2017 silam. Kaesang membuka gerai (outlet) pertama Sang Pisang di Jalan Raden Saleh Raya 39, Cikini, Jakarta Pusat.

Menu pilihan dari Sang Pisang ini ada banana bread, babana pop, banana strip, banana nugget, pisang madu, dan aneka minuman segar kekinian. Sekarang Sang Pisang sudah memiliki 27 outlet yang tersebar di berbagai kota seperti di Jakarta, Bandung, Tangerang, Palembang, Padang, dan kota-kota di Jawa Tengah.

Kaesang juga memiliki bisnis kuliner makanan berat, yakni Yang Ayam. Kaesang menciptakan tagline  'Dari Ayam, Oleh Ayam, Untuk Ayam' yang merupakan ciri khas dari bisnisnya itu.

Adapun pemilihan nama Yang Ayam memiliki makna makanan untuk yang tersayang. Menu di restoran ini fokus menyediakan menu makanan ayam dengan padanan sambal dari berbagai daerah di Indonesia. 

Menu ayamnya sama seperti ayam crispy ala restoran cepat saji, tetapi bumbunya itu beda dari yang lain, karena memakai ramuan kaya akan rempah yang meresap sampai ke ayamnya. Kemudian, yang paling istimewa adalah sambalnya memiliki ciri khas. 

Ada sambal matah sereh, sambal bara api yang super hot, dan sambal saus bolognaise, juga dilengkapi minuman unik seperti cincau soda dan sawadi cup atau semacam teh susu.

Jika sebelumnya bisnis kuliner makanan, Kaesang juga terjun di bisnis minuman, yakni Ternakopi yang menyediakan minuman kopi kekinian. 

Ternakopi menyediakan kopi dengan jenis arabika yang merupakan komoditas hasil bumi Indonesia. Kaesang mengemukakan bahwa pemilihan biji kopi ini karena keinginannya untuk menyokong daerah penghasil kopi.

Awalnya, dia memilih jenis kopi dari Jawa Tengah, tetapi khusus outlet Ternakopi ini, Kaesang lebih memilih jenis kopi kintamani Bali dan gayo dari Aceh. Saat ini, Ternakopi memiliki 30 cabang yang tersebar di kawasan Jabodetabek, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Berbagai varian cold brew ada di Ternakopi, dengan rasa khas Indonesia yang paling banyak diminati kaum muda Milenial. Ditambah lagi dengan rasa-rasa kopi kekinian yaitu ada campuran gula aren dan matcha.

Kopi di Ternakopi juga makin bervariasi dengan mix rasa avocado, karamel, hazelnut, mint, vanila, greentea, kopi taro dan cokelat. Kedai pertama dibuka di kawasan Jakarta Timur berbentuk kontainer bekas yang dicat ulang, namun terlihat unik dan menarik pengunjung.

Bisnis kuliner berikutnya, Kaesang Pangarep merilis produk yang kerja sama dengan kakak sulungnya, Gibran Rakabuming Raka. Produk dengan brand Siap Mas yaitu menjual berbagai minuman dan makanan ringan yang diberi label merk Ngedrink dan Kemripik di berbagai minimarket.

Makanan Kemripik memiliki varian rasa original, nasi goreng seafood, dan seblak Bandung. Sementara minuman Ngedrink variannya ada rasa susu jahe, kacang hijau, dan jahe kacang.

Harganya sangat murah meriah hanya tiga ribu sampai tujuh ribuan rupiah saja, lho. Bisa kamu dapatkan di tiap minimarket Indomaret dan Alfamart seluruh Indonesia.

Mangkokku merupakan bisnis kuliner yang didirikan oleh Chef Arnold Poernomo, pengusaha kuliner Randy Kartadinata, dan juga Gibran serta Kaesang. Mangkokku telah berkembang pesat, dengan 100 outlet yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.

Mangkokku didirikan pada 2019. Berselang satu tahun, Mangkokku sudah memiliki 30 outlet. Lalu, pada 2021 Mangkokku sudah memiliki 75 outlet.

Restoran Mangkokku memiliki menu andalan rice bowl yang isi menunya beraneka macam seperti fried chicken sambal ijo, beef onion sauce with onsen egg, beef sambal korek bawang bone marrow, endog curry sauce, endog burger slice mayo, endog kulit crispy, fried chicken with sambal korek bawang, ox tongue dabu, beef with sambal korek bawang, endog beef mayo, dan endog fried chicken.

Mangkokku siap meluncurkan holding company yaitu Nusantara Culinary Group setelah mendapatkan pendanaan 7 juta dolar atau setara Rp101 miliar tahun ini dari beberapa investor. Rencana ke depannya akan merancang berbagai minuman, sambal kemasan, dan berbagai jenis hidangan makanan lainnya dengan khas cita rasa makanan se-Nusantara.

Markobar adalah akronim dari Martabak Kota Barat. Sebenarnya, bisnis kuliner ini sudah berdiri sejak 1996. Awalnya, Markobar dimiliki oleh seorang pebisnis bernama Arif Setyo Budi. Arif memberanikan diri untuk melanjutkan bisnis martabak sang ayah pada tahun 2014 dan memberikan inovasi baru pada produk martabaknya.

Setahun menjalani usahanya, martabak arif mulai dikenal banyak orang. Dia pun berpikir untuk menggandeng partner lain, dan akhirnya terpilihlah Gibran Rakabuming Raka sebagai partner bisnisnya. Gibran akhirnya bergabung pada 2015 dan melanjutkan bisnis bersama dengan Arif.

Sejak itulah, Markobar terus berkembang dan makin dilirik oleh masyarakat. Mengingat sekarang Gibran sibuk di kantor pemerintahan sebagai Wali Kota Solo, maka beberapa bisnis kulinernya kini diserahkan kepada Kaesang, sang adik, termasuk Markobar.

Tidak seperti martabak pada umumnya, Markobar memiliki tampilan dan rasa yang berbeda dengan martabak lainnya. Hidangan Markobar dibiarkan terbuka seperti pizza dan ditambahkan berbagai macam topping berkualitas premium. Warna yang dihasilkan oleh topping yang berbeda dapat menarik dan mengundang selera untuk mencicipinya.

Goola merupakan bisnis kios minuman dengan produk-produk tradisional. Menu minumannya seperti Es Doger Jeger, Es Kacang Hijau, dan Es Goola Aren. Goola kini memiliki 22 menu minuman yang terbagi dalam empat seri, yaitu Signature (produk unggulan), Tea (teh), Coffee (kopi), dan Refreshing (minuman segar).

Bisnis yang mengedepankan minuman tradisional khas Indonesia ini memang rintisan Gibran, kakak dari Kaesang. Rupanya bisnis ini juga sama seperti Markobar, sudah diserahkan kepada Kaesang.

Goola sebenarnya menargetkan pangsa pasar kelas menengah dengan hadir di beberapa mal ternama di Jakarta. Pendanaan yang didapat dari beberapa investor digunakan untuk menambah ratusan outlet sampai tahun ini.

Chilli Pari adalah bisnis katering yang didirikan oleh Gibran pada 2010 silam. Bisnis itu kini turut dikelola oleh Kaesang.

Tak hanya menyediakan makanan dan minuman untuk acara, Chilli Pari juga menjadi one stop services untuk acara pernikahan. Berdasarkan informasi dari Instagram @chillipari, bisnis itu juga menyediakan jasa sewa gedung pertemuan, sufenir, undangan, dekorasi, mobil pengantin, dan segala kebutuhan pesta lainnya.

Masih ada lagi lini bisnis kuliner yang dibangun Kaesang dan Gibran, yakni Gaaram. Bisnis itu juga dibangun bersama Chef Arnold yang meracik langsung menu utamanya, yakni ayam goreng batu bara atau charcoal chicken.

Ayam batu bara khas Gaaram dirajik dengan 15 jenis rempah-rempah Indonesia, yang menciptakan citarasa unik. Gaaram memiliki 17 outlet yang tersebar di Jakarta dan Tangerang, Jawa Timur, dan juga Makassar.

Tak bosan mendirikan bisnis kuliner, Kaesang menghadirkan gerai Let's Toast yang menjual roti bakar dengan berbagai varian. Brand Let's Toast itu sendiri dirikan oleh pengusaha bernama Aditya Manda. Kemudian, Let's Toast berdiri dengan bendera PT Harapan Bangsa Kita (Hebat) yang didirkan oleh Kaesang.

Let's Toast memiliki 29 outlet yang tersebar di Jakarta, Tangerang, dan juga Bali. Gerai itu juga melayani pemesanan makanan secara online.

Tak hanya bisnis kuliner, Kaesang juga terlibat dalam sejumlah lini bisnis lainnya, seperti bisnis gim atau game, pakaian, sektor keuangan, dan sebagainya. Berikut daftarnya:

1. Madhang

Kaesang meluncurkan aplikasi Madhang yang menghubungkan para ibu-ibu yang ahli memasak dengan pembeli. Aplikasi ini diciptakan untuk membantu ibu rumah tangga bisa mandiri secara finansial.

2. Saham Rakyat

Anak bungsu Presiden Jokowi itu juga mendirikan wadah atau platform untuk pegiat saham. Saham Rakyat didirikan pada Agustus 2020 bersama Youtuber Kevin Hendrawan.

3. Hompimpa Gamers

Kaesang juga memiliki bisnis hiburan, yakni menjual produk board game dengan nuansa nusantara.

4. Panca Mitra Multi Perdana Tbk (PMMP)

Kaesang menguasai 8 persen saham PMMP. Perusahaan itu sendiri memiliki bisnis pengolahan makanan beku dari bahan baku udang.

5. Sang Javas

Kaesang memiliki bisnis clothing line bernama Sang Javas. Bisnis fesyen ini menjual produk kaos sablon dengan tema atau gambar kekinian. Kaesang memanggil pelanggan Sang Javas dengan sebutan “kecebong”.

6. Truz Official

Kaesang juga membuat bisnis clothing yang diberi nama Truz Official. Sama-sama menjual kaos bertema skaters dan hoodie, bisnis yang satu ini bekerja sama dengan pihak ketiga.

7. Ternak Ikan Lele

Ternyata, Kaesang sudah memiliki bisnis ternak ikan lele sejak 2019. Ternak atau budidaya ikan lele menjadi salah satu dari sekian banyak bisnis Kaesang yang menambah kekayaannya.