Desain Legislatif dan Yudikatif IKN Bakal Studi Banding ke Mesir-India

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto meminta tim desain Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara untuk melakukan studi banding ke tiga negara, yakni Mesir, Turkiye, dan India.
Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo menjelaskan kajian tersebut bertujuan untuk merekonstruksi desain gedung legislatif dan yudikatif di IKN. Dia menyebutkan Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti memimpin tim desain tersebut.
"Rapat terakhir dengan Pak Prabowo mengatakan diminta, studi banding ke tiga negara ya, Mesir, Turkiye, India," kata Dody di kantornya, Kamis (14/2/2025).
1. Ketiga negara memiliki karakteristik yang cocok buat Indonesia

Menurut Dody, Prabowo mempertimbangkan desain kantor legislatif dan yudikatif di beberapa negara tersebut karena dinilai memiliki karakteristik yang mirip dengan Indonesia.
"Mungkin pada saat beliau ke sana, kantor-kantor legislatif dan yudikatifnya, menurut beliau mungkin punya karakter yang mirip-mirip dengan Indonesia lah," ujarnya.
2. Hasil rekonstruksi desain akan disampaikan ke Prabowo

Menindaklanjutinya, tim desain IKN akan merekonstruksi gambar gedung sesuai dengan referensi yang ada. Hasilnya kemudian akan disampaikan kembali kepada Prabowo.
"Tim akan merekonstruksikan gambarnya dan akan disampaikan ke Pak Prabowo lagi. Tapi detailnya tanya ke ketua tim," tambahnya.
3. Area sidang paripurna legislatif sudah disetujui Prabowo

Sebelumnya, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljono mengungkapkan desain pembangunan gedung legislatif, khususnya ruang sidang paripurna, telah ditinjau dan disetujui oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Desain pembangunan legislatif yang terutama untuk sidang paripurna-nya dan sudah disetujui oleh Bapak Presiden bentuknya," kata Basuki jurnalis dikutip Selasa (4/2/2025).
Basuki menjelaskan proses finalisasi desain akan dilakukan dengan asistensi kepada Presiden melalui Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono.
"Sekarang sedang mau difinalkan dan kami akan asistensi lagi pada beliau melalui Pak Menko," sebutnya.