Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dibayangi Sentimen Negatif, Rupiah Mampu Menguat Pagi Ini

Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada awal perdagangan Kamis (17/4/2025) pagi. Rupiah dibuka di level Rp16.823 per dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah menguat ke posisi Rp16.806 per dolar AS pada pukul 09.14 WIB. Penguatan tersebut setara 31 poin atau 0,18 persen dibandingkan posisi pembukaan.

1. Rupiah disebut masih menghadapi tekanan

Pengamat pasar keuangan, Lukman Leong memperkirakan rupiah akan bergerak datar dengan kecenderungan melemah. Dia menjelaskan, meskipun dolar AS masih tertekan oleh isu tarif yang digulirkan Presiden Donald Trump, rupiah juga mendapat tekanan dari sentimen risk off di pasar ekuitas global serta kondisi domestik yang dinilai masih lemah.

Risk off adalah kondisi di pasar keuangan ketika investor cenderung menghindari aset berisiko karena meningkatnya ketidakpastian atau sentimen negatif, sehingga mereka beralih ke aset yang dianggap lebih aman seperti dolar AS, emas, atau obligasi pemerintah.

"Rupiah diperkirakan akan datar dengan kecenderungan melemah dolar AS yang walau masih tertekan oleh perkembangan seputar tarif Trump, namun rupiah juga tertekan sentimen risk off," ujarnya.

2. Tarif Trump dinilai masih menjadi sentimen negetif

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra menyampaikan rupiah masih berpotensi melemah terhadap dolar AS dalam perdagangan hari ini. Dia menjelaskan, lonjakan harga emas yang menembus rekor tertinggi di atas 3.300 dolar AS per troy ons mencerminkan meningkatnya minat pasar terhadap aset aman, yang turut memberikan tekanan pada rupiah sebagai aset berisiko.

Menurut Ariston, isu utama yang membayangi pasar saat ini adalah kebijakan tarif yang diterapkan Trump, yang memicu kekhawatiran atas perang dagang antara AS dan China. Kondisi itu menambah tekanan terhadap aset berisiko, termasuk mata uang negara berkembang seperti rupiah.

"Semalam, Jerome Powell, Gubernur The Fed secara implisit mengkhawatirkan dampak kebijakan tarif Trump terhadap kenaikan harga di AS sehingga ada peluang the Fed tidak memangkas suku bunga lagi, dan hal ini juga menekan rupiah terhadap dollar AS," tambahnya.

3. Proyeksi nilai tukar rupiah terhadap dolar hari ini

Ariston memproyeksikan rupiah berpotensi melemah ke arah Rp16.900 per dolar AS, dengan level support berada di kisaran Rp16.800.

Sementara itu, Lukman memproyeksikan rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp16.750 hingga Rp16.850 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us