Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dirut Garuda Indonesia Benarkan Rencana Pemindahan Pilot ke Citilink

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra (kanan) dan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Prasetio saat konferensi pers virtual pasca-RUPST, Jumat (13/8/2021). (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra (kanan) dan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Prasetio saat konferensi pers virtual pasca-RUPST, Jumat (13/8/2021). (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra mengonfirmasi kabar tentang alihtugas pilot Garuda Indonesia ke Citilink. Namun, Irfan masih enggan menjabarkan lebih lengkap terkait rencana tersebut.

"Sedang dalam proses diskusi," ujar Irfan singkat saat dihubungi IDN Times, Minggu (14/11/2021).

1. APIC meminta keputusan itu ditunda

Pesawat Citilink (Website/citilink.co.id)
Pesawat Citilink (Website/citilink.co.id)

Kabar terkait alihtugas pilot Garuda ke Citilink terungkap melalui dokumen minute of meeting (MoM) Asosiasi Pilot Citilink (APIC).

Dalam MoM tersebut disebutkan rencana optimalisasi kru (pilot) Garuda ke Citilink masih dalam tahap pembahasan.

Adapun Rapat Asosiasi Pilot Citilink itu diselenggarakan pada Senin (8/11/2021) dan dipimpin oleh Direktur Operasi Citilink, Erlangga Sakti.

Karena belum ada keterangan detail tentang rencana pemindahtugasan pilot Garuda, APIC meminta keputusan tersebut ditunda.

2. APIC meminta kejelasan soal penugasan pilot Garuda

Pesawat Citilink (Website/citilink.co.id)
Pesawat Citilink (Website/citilink.co.id)

APIC menagih sejumlah hal sebelum rencana tersebut direalisasikan, seperti kepastian berapa jumlah pilot Garuda indonesia yang diperbantukan ke Citilink serta berapa lama kurun waktunya.

Mereka juga meminta penjelasan rencana utilisasi pilot Garuda yang diperbantukan dibanding jumlah pilot Cilitilink. Tak hanya itu, mereka juga mempertanyakan paket remunerasi pilot Garuda yang ditempatkan ke Citilink.

3. APIC juga mempertanyakan nasib mereka dan Citilink sendiri

IDN Times/Hana Adi Perdana
IDN Times/Hana Adi Perdana

Selain mempertanyakan perihal pilot Garuda, APIC juga menuntut penjelasan tentang nasib pilot Citilink dan perusahaan tersebut sendiri jika rencana pemindahtugasan itu jadi terlaksana. Salah satunya, soal konsekuensi beban finansial Citilink terkait kebijakan ini.

"Kepastian kelanjutan program internal captaincy di fleet A320 dan ATR. Lalu, kepastian new-remuneration pilot Citilink yang sudah disetujui oleh direksi di awal 2020 agar tidak terhambat kebijakan ini," tulis APIC dalam catatan rapat.

Tak hanya itu, mereka juga meminta kepastian perubahan status pilot Citilink dari sistem perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) menjadi perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PKWTT). Mereka menagih komitmen Erlangga Sakti selaku Direktur Operasional bahwa semua keputusan yang dibuat berdasarkan basic interest Citilink.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridwan Aji Pitoko
EditorRidwan Aji Pitoko
Follow Us