Dirut Pertamina: Harga Avtur di Bandara Cengkareng Paling Murah

09 Jul 2019, 07:30 WIB

IDN Times/Uni Lubis

Jakarta, IDN Times – Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati kembali menegaskan bahwa harga avtur yang dipatok oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu paling murah dibandingkan dengan di kawasan ini. “Harga avtur di bandar udara Cengkareng itu paling murah. Ini datanya bisa dicek, transparan,,” ujar Nicke, dalam pertemuan halal bihalal dengan pemimpin redaksi, di Jakarta, Senin, (8/7).

Nicke mengatakan, pasokan avtur, bahan bakar untuk pesawat terbang, di Cengkareng, adalah 60 persen dari total yang dipasok Pertamina.

Informasi harga avtur di berbagai bandara dicek setiap dua minggu sekali. Menurut Nicke, data harga avtur yang dipaparkan kepada publik adalah data yang valid, karena semua avtur untuk maskapai Garuda Indonesia disediakan sepenuhnya oleh Pertamina.

Kontroversi harga avtur ini muncul sejak naiknya harga tiket pesawat. Pengelola maskapai menuding, salah satu penyebabnya adalah harga avtur.

1. Pertamina punya rencana menurunkan realisasi impor avtur hingga 100 persen

IDN Times/Uni Lubis

“Ini kami lakukan supaya (harga) avtur kita bisa mengendalikan. Karena kalau kita impor, ini tergantung harga pasar. Kalau ini diproduksi sendiri, kita bisa mengendalikan harga. Ini kita lakukan sehingga sekarang ini terjadi potensi produksinya tinggi. Sehingga nanti impor avtur realisasi di 2019 turun ke 0,” kata Nicke.

Sejak April 2019, Pertamina sudah tidak mengimpor avtur. ‘Kami mengoptimalkan produksi kilang untuk memproduksi avtur,” ujar mantan direktur PT PLN itu.

2. Harga avtur pertamina sudah di pasang serendah mungkin

IDN Times/Arief Rahmat

Menurut data terakhir yang diambil di minggu pertama Juli 2019, harga avtur Pertamina di Cengkareng adalah harga avtur yang paling murah regional. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (ESDM) memberikan formula batas untuk harga avtur yang diperbolehkan. Harga avtur Pertamina adalah Rp8,515 per liter, sementara harga batas yang dipatok ESDM adalah Rp12,624/liter. Berarti, harga Pertamina cuma sekitar 67 persen batas harga maksimal. Menurut Nicke, harga itu adalah harga yang optimal, tidak membuat Pertamina rugi atau untung berlebihan.

“Pertamina telah mengeset harga bagaimana supaya avtur ini kompetitif, sehingga bisa mendukung industri. Karena buat [Pertamina] sangat penting demand dari avtur meningkat. Kalau demand-nya itu turun karena harga tiketnya mahal, [Pertamina] juga yang kena,” kata Nicke.

Dalam tabel harga avtur yang disajikan Pertamina, harga avtur yang dipasok SHELL di Bangkok, misalnya, adalah Rp9.568,71 per liter, SHELL Kuala Lumour Rp9.813,02 per liter, SHELL Hongkong Rp10.953,13, SHELL Singapura Rp11.767,48 per liter.

Untuk Pertamina di Surabaya, harga avtur adalah Rp9.474, 77 per liter, sedangkan Pertamina di bandara Kuala Namu, di Medan, Rp9.960,0 per liter.

3. Pertamina akan mendukung program pemerintah

IDN Times/Uni Lubis

Nicke juga memaparkan, salah satu prioritas Pertamina adalah bagaimana meningkatkan volume dan frekuensi di [bandara-bandara] Indonesia Timur dan bagaimana memberikan harga-harga lebih baik di bandara perintis.

Senin malam juga dilakukan pertemuan antar pihak yang berkaitan dengan harga avtur. “Apa pun hasil press-conference, Pertamina akan mengikuti pemerintah karena mekanismenya yang jelas adalah [Pertamina] harus mendukung pemerintah,”ujar Nicke.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menuding salah satu kesalahan pemerintah adalah membiarkan harga avtur terlalu tinggi.

Laporan: Naila Pringgadani