Dividen BUMN Naik, Setoran PNBP 2025 Dikerek Jadi Rp513,64 Triliun

- Target dividen BUMN 2025 naik menjadi Rp90 triliun.
- Kenaikan target PNBP dari KND dan kinerja BUMN.
- Realisasi PNBP Semester I tahun 2024 terkontraksi 4,5 persen.
Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada perubahan pada target penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dalam RAPBN 2025.
Semula target PNBP mencapai Rp505,38 triliun namun kesepakatan dalam Panja A menjadi Rp513,64 triliun atau ada kenaikan Rp8,26 triliun.
1. Ada beberapa faktor penyebab perubahan target PNBP

Ia menjelaskan ada beberapa penyebab perubahan target PNBP dari pos kekayaan negara dipisahkan (KND) menjadi Rp4 triliun dipengaruhi oleh naiknya kinerja BUMN. Kemudian, kenaikan PNBP K/L menjadi Rp4,26 triliun.
"Dengan demikian, kenaikan ini akan menjadi tambahan bagi kekayaan negara dipisahkan dari semua Rp86 triliun, menjadi Rp90 triliun. Selain itu, dia mengungkapkan ada kenaikan pos PNBP lainnya yang naik sebesar Rp 4,26 triliun. Ini disumbang oleh kenaikan PNBP dari sejumlah kementerian dan lembaga (K/L)," jelasnya dalam Raker bersama Banggar, Rabu (4/9/2024).
Adapun realisasi PNBP Semester I tahun 2024 yang terkontraksi sebesar 4,5 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun 2023. Penurunan ini terutama disebabkan oleh turunnya kinerja Pendapatan SDA akibat penurunan lifting minyak bumi dan gas bumi, serta termoderasinya harga komoditas minerba terutama batubara di pasar internasional.
Namun demikian, Pendapatan Kekayaan Negara Dipisahkan (KND) mengalami kinerja
yang positif didukung oleh peningkatan setoran dividen BUMN pada semester I tahun
2024. Berdasarkan hal tersebut, hingga akhir tahun 2024 PNBP diperkirakan akan mencapai Rp549.137,5 miliar, atau terkontraksi 10,4 persen dibandingkan realisasi tahun 2023.
2. Target setoran PNBP dari sejumlah K/L naik

Dalam paparannya target setoran PNBP dari sejumlah K/L mengalami kenaikan.
- Kemenkominfo naik Rp510 miliar jadi Rp21,80 triliun
- Polri naik Rp2,59 triliun menjadi Rp14 triliun
- Kemenhub ada kenaikan dari Rp8,11 trilium ke Rp 9 triliun, berarti naik Rp890 miliar
- Kemenkumham naik dari Rp8,34 triliun ke Rp 8,6 triliun atau ada kenaikan Rp0,26 triliun atau Rp 260 miliar
- Kementerian ATR BPN Rp3,21 triliun
3. Per Mei 2024, BUMN setor dividen Rp58,8 triliun

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut, perusahaan pelat merah telah memberikan dividen ke negara sebesar Rp58,8 triliun hingga Mei 2024. Hingga akhir tahun 2024, BUMN diproyeksikan memberikan dividen sebesar Rp85,5 triliun.
Dikutip dari Instagram, Erick mengatakan, setoran dividen tersebut mengalami kenaikan 41,1 persen jika dibanding periode yang sama tahun lalu. Adapun setoran dividen pada periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp41,7 triliun.
"BUMN sudah bisa menyetor dividen ke kas negara sebesar Rp 58,8 triliun hingga akhir Mei 2024, dari proyeksi Rp 85,5 triliun sampai Desember 2024. Jumlah ini meningkat dari periode yang sama di tahun lalu," katanya dikutip, Rabu (4/9/2024).