Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Dollar dan Rupiah (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah masih melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (25/10/2022).

Kurs rupiah ditutup melemah 37 poin atau 0,24 persen ke Rp15.622,5. Pada perdagangan pagi tadi, kurs rupiah melemah melemah 4,5 poin ke Rp15.590 per dolar AS.

1. Wacana kenaikan suku bunga The Fed terus perkuat kurs dolar AS

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan wacana Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga acuan (Fed Fund Rate) masih mendorong penguatan mata uang Negeri Paman Sam itu.

"The Wall Street Journal melaporkan akhir pekan lalu bahwa laju kenaikan suku bunga lebih lanjut setelah kenaikan November akan kurang jelas, mengutip sumber yang akrab dengan pemikiran Fed," kata Ibrahim dikutip dari keterangan resmi.

2. Pelaku pasar pantau upaya pemerintah genjot laju ekonomi

Di dalam negeri, Ibrahim menilai pelaku pasar masih memantau pergerakan pemerintah dalam menggenjot laju perekonomian, di tengah proyeksi pelemahan ekonomi dunia. Salah satunya ialah realisasi belanja negara dalam APBN.

"Pelaku pasar terus memantau perkembangan realisasi belanja negara. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, sampai dengan akhir September 2022 realisasi belanja negara mencapai Rp.1.913,9 triliun atau baru terserap 61,6 persen dari target dalam APBN tahun 2022 yang sebesar Rp.3.106,4 triliun," tutur Ibrahim. 

3. Rupiah diprediksi masih lemah besok

Dengan beberapa faktor internal dan eksternal di atas, Ibrahim memprediksi kurs rupiah masih melemah terhadap dolar AS besok, Rabu (26/10/2022).

"Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatuf namun ditutup melemah di rentang Rp15.610 - Rp15.660," tutur Ibrahim.

Editorial Team