Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ekspor BBM Rusia Capai Rekor Terendah imbas Serangan Ukraina

ilustrasi Kapal tanker Rusia. (unsplash.com/naletu)
ilustrasi Kapal tanker Rusia. (unsplash.com/naletu)
Intinya sih...
  • Ekspor BBM Rusia mencapai rekor terendah.
  • Ekspor BBM hanya 1,88 juta barel pada awal Oktober 2025.
  • Rusia menolak pernyataan Trump dan Belarus tingkatkan pengiriman BBM ke Rusia.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Ekspor bahan bakar minyak (BBM) dari Rusia terus mengalami penurunan pada awal Oktober 2025. Penurunan ekspor BBM dari Rusia ini menjadi yang terendah sejak dimulai perang Rusia-Ukraina pada Februari 2022.  

Dalam beberapa bulan terakhir, Rusia terdampak kelangkaan BBM imbas serangan udara Ukraina di kilang minyak Rusia. Alhasil, pemerintah setempat menetapkan kuota pembelian BBM di sejumlah wilayah dan mencabut tarif BBM impor. 

1. Ekspor BBM hanya sebesar 1,88 juta barel pada awal Oktober

ilustrasi kapal tanker (unsplash.com/thanasis_p)
ilustrasi kapal tanker (unsplash.com/thanasis_p)

Berdasarkan data dari perusahaan analisa, Vortexa, rerata ekspor BBM Rusia ke luar negeri jatuh ke angka 1,88 juta barel dalam 10 hari di bulan Oktober ini. Sementara, hasil olahan BBM Rusia hanya berada di bawah 5 juta barel per hari yang menjadi yang terendah sejak 2022. 

Dilansir The Moscow Times, serangan Ukraina yang sudah menyasar lebih dari 20 kilang minyak membuat Rusia kewalahan dalam melakukan perbaikan. Belum lagi adanya perawatan musiman yang kian menekan industri pengolahan minyak mentah di Rusia. 

International Energy Agency (IEA) memperingatkan bahwa perusahaan minyak Rusia akan terdampak oleh serangan Ukraina. Alhasil, produksi BBM di Rusia diperkirakan akan terus mengalami penurunan. 

2. Rusia tolak pernyataan Trump bahwa ekonominya akan kolaps

Bendera Rusia. (pixabay.com/michel_van_der_vegt)
Bendera Rusia. (pixabay.com/michel_van_der_vegt)

Wakil Perdana Menteri Rusia, Alexander Novak menolak pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang menyebut ekonomi Rusia akan kolaps. Menurutnya, ekonomi Rusia masih stabil dan suplai BBM masih aman. 

“Kami memiliki suplai BBM domestik yang stabil dan kami tidak melihat adanya permasalahan dalam kasus BBM. Kami mampu mengimbangi antara produksi dan konsumsi,” tuturnya, dikutip dari TRT World

Novak menyebut, tren pelemahan ekonomi justru terjadi di Eropa karena menolak menggunakan gas alam dari Rusia. Meskipun demikian, Rusia mengaku siap untuk meningkatkan suplai gas alam ke Eropa jika memang dibutuhkan kembali. 

3. Belarus tingkatkan pengiriman BBM ke Rusia

ilustrasi bendera Belarus (unsplash.com/aboodi_vm)
ilustrasi bendera Belarus (unsplash.com/aboodi_vm)

Di tengah kelangkaan BBM di Rusia, Belarus meningkatkan pengiriman BBM ke Rusia selama September 2025. Pengiriman BBM dari Belarus menembus 40 ribu ton metrik dan transit BBM Belarus ke Rusia naik 1 persen pada September. 

Dilansir United24, kenaikan pengiriman ini setelah Rusia menetapkan pembekuan harga dan kuota pada sejumlah jenis BBM. Moskow juga sudah membatasi ekspor BBM dan meningkatkan impor dari Belarus sejak tahun lalu untuk menutupi permintaan di dalam negeri. 

Belarus memiliki dua kilang minyak di Naftan dan Mozyr yang memiliki kapasitas produksi 24 juta ton. Namun, produksi BBM di kedua kilang minyak tersebut hanya mencapai 18 juta ton. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

Belajar dari Tumbangnya Ansett dan PanAm, RI Perlu Dukung Garuda

17 Okt 2025, 23:44 WIBBusiness