Jakarta, IDN Times – Kinerja ekspor China pada April 2025 tercatat melesat 8,1 persen secara tahunan dalam dolar Amerika Serikat (AS). Lonjakan ini jauh melampaui proyeksi survei Reuters yang hanya memperkirakan kenaikan 1,9 persen.
Sementara itu, impor China hanya turun tipis 0,2 persen dibandingkan April tahun lalu. Kinerja impor tersebut jauh lebih baik dibanding perkiraan para ekonom yang memproyeksikan penurunan 5,9 persen.
Data ini menunjukkan daya beli dalam negeri tetap kuat meski tertekan perang dagang. Analis menilai lonjakan ekspor didorong oleh kontrak lama dan pengiriman lewat negara ketiga.
Zhiwei Zhang dari Pinpoint Asset Management menyebut hal itu dalam catatannya.
“Lonjakan ekspor bisa jadi akibat transshipment lewat negara ketiga dan kontrak yang ditandatangani sebelum tarif diberlakukan,” katanya, dikutip dari CNBC International, Jumat (9/5/2025).