Ekspor Moncer, Neraca Dagang Surplus Selama 61 Bulan Beruntun
- Ekspor Indonesia naik 10% pada Mei 2025, mencapai 24,61 miliar dolar AS. Ekspor nonmigas meningkat 11,80%, sementara ekspor migas turun 21,71% dibanding Mei 2024.
- Nilai impor Indonesia tumbuh lebih rendah dari ekspor, mencapai 20,31 miliar dolar AS. Impor nonmigas naik 5,44%, sementara impor migas turun 3,80% dibanding Mei 2024.
- Total ekspor Indonesia Januari–Mei 2025 mencapai 111,98 miliar dolar AS (tumbuh 6,98%), sedangkan total impornya mencapai 96,60 miliar dolar AS (naik
Jakarta, IDN Times – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2025 kembali mencatat surplus sebesar 4,30 miliar dolar AS. Capaian ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya maupun periode yang sama tahun lalu.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menyampaikan bahwa Indonesia telah mempertahankan tren surplus neraca perdagangan selama 61 bulan berturut-turut sejak April 2020.
"Pada Mei 2025, neraca perdagangan masih mencatatkan surplus sebesar 4,30 miliar dolar AS," ujar Pudji dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Selasa (1/7/2025).
1. Ekspor naik 10 persen
Pudji menjelaskan nilai ekspor Indonesia pada Mei 2025 tercatat sebesar 24,61 miliar dolar AS, atau naik 9,68 persen dibanding Mei 2024.
Dengan rincian, ekspor nonmigas mencapai 23,50 miliar dolar AS, meningkat 11,80 persen dibanding Mei 2024 yang sebesar 21,02 miliar dolar AS.
Ekspor migas tercatat 1,10 miliar dolar AS, turun 21,71 persen dibandingkan Mei 2024 yang senilai 1,42 miliar dolar AS.
2. Impor tumbuh lebih rendah dari ekspor
Pada saat yang sama, nilai impor Indonesia pada Mei 2025 mencapai 20,31 miliar dolar AS, meningkat 4,14 persen dibanding Mei 2024 yang sebesar 19,51 miliar dolar AS.
Rincian impor:
Impor nonmigas sebesar 17,67 miliar dolar AS, naik 5,44 persen dibandingkan Mei 2024 yang tercatat 16,76 miliar dolar AS.
Impor migas tercatat 2,64 miliar dolar AS, turun 3,80 persen dari Mei 2024 yang sebesar 2,75 miliar dolar AS.
3. Secara kumulatif laju ekspor jauh lebih besar dari impor
Dengan demikian, secara kumulatif, total ekspor Indonesia sepanjang Januari–Mei 2025 mencapai 111,98 miliar dolar AS, tumbuh 6,98 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (104,67 miliar dolar AS).
"Peningkatan ekspor terutama ditopang oleh sektor industri pengolahan yang mencatat pertumbuhan sebesar 12 persen secara tahunan," tambah Pudji.
Sementara itu, secara kumulatif, total nilai impor Indonesia selama Januari–Mei 2025 tercatat sebesar 96,60 miliar dolar AS, naik 5,45 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 91,61 miliar dolar AS.
Dengan ekspor yang tumbuh lebih tinggi dibanding impor, Indonesia berhasil menjaga keseimbangan eksternal dan mempertahankan tren surplus neraca perdagangan yang konsisten hingga pertengahan 2025.
