Elon Musk Kembali Jadi Orang Terkaya Dunia, Geser Bos Louis Vuitton

Jakarta, IDN Times - Elon Musk merebut kembali posisinya sebagai orang terkaya di dunia setelah berhasil menggeser Bernard Arnault dari posisi teratas.
Dilansir Independent, total kekayaan Elon Musk sekarang mencapai sekitar 192 miliar dolar AS atau setara Rp2.860,8 triliun (kurs Rp14.900 per dolar AS. Sedangkan kekayaan Arnault sebesar 187 miliar dolar AS (Rp2.786,3 triliun). Angka tersebut berdasarkan penghitungan Bloomberg Billionaires.
1. Elon Musk dan Bernard Arnault saling kejar-kejaran

Kedua miliarder tersebut telah bersaing ketat untuk memperebutkan posisi teratas sebagai orang terkaya di dunia. Elon Musk sempat merebut kembali posisi pertama pada awal Maret lalu.
Namun, bos Tesla itu kehilangan posisinya setelah saham perusahaan tersebut turun sekitar 5 persen. Hal itu menyebabkan kekayaannya berkurang 2 miliar dolar AS, membuat Bernard Arnault berhasil merebut kembali posisi teratas.
2. Bernard Arnault kehilangan 11 miliar dolar AS

Kemudian, saham LVMH turun sepersepuluh sejak bulan April, menggerus kekayaan bersih Arnault hampir 11 miliar dolar AS dalam satu hari.
Hal itu membuat Elon Musk mampu melampaui kekayaan Arnault pada hari Rabu waktu setempat, setelah saham LVMH milik Arnault turun 2,6 persen di perdagangan Paris.
Arnault menjalankan bisnis barang mewah terbesar di dunia yang mencakup perusahaan-perusahaan seperti Louis Vuitton, Tiffany, Celine, dan Tag Heuer.
3. Elon Musk sebelumnya telah menggeser posisi bos Amazon

Musk sebelumnya memegang posisi teratas sejak September 2021, mengambil alih posisi teratas dari pendiri Amazon, Jeff Bezos.
Namun, beberapa minggu setelah Elon Musk membeli Twitter dan menjadi bos baru raksasa media sosial tersebut, dia kehilangan posisinya di puncak teratas.
Musk, yang kekayaannya sebagian besar berasal dari saham Tesla, awalnya mencapai posisi teratas pada 2021 berkat saham produsen mobil listrik tersebut meningkat lebih dari 1.000 persen dalam waktu dua tahun.
Kekayaannya sekali lagi melonjak lebih dari 55 miliar dolar AS pada tahun ini berkat saham perusahaan mobil listrik tersebut, di mana dia memiliki sekitar 13 persen.
Sementara saham LVMH telah tumbuh hampir seperlima tahun ini, saham Tesla telah melonjak lebih dari 65 persen selama periode yang sama.