Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo saat membuka membuka Pelatihan Petani dan Penyuluhan serta pengukuhan 2.000 Duta Petani Milenial/Duta Petani Andalan (DPM/DPA) di Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian Ciawi, Jawa Barat, Jumat (6/8/2021). (Dok. Kementan)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertanian (Kementan) akan merealisasikan program embung pada tahun 2022 untuk sejumlah petani di Kabupaten Tabanan, Bali. Program embung diyakini bakal meningkatkan produktivitas petani. 

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, embung merupakan program strategis dalam konteks pengairan lahan pertanian. Embung akan menjaga irigasi pengairan pertanian karena pertanian tak boleh terganggu oleh faktor apa pun. 

"Ketika musim kemarau tiba, petani tak perlu khawatir karena ada embung ini yang akan memasok air sehingga produktivitas pertanian tetap terjaga," ujarnya. 

1. Embung memberikan pasokan air stabil pada lahan sawah

Ilustrasi lahan sawah (IDN Times/ Ervan)

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil, menambahkan bahwa keberadaan air menjadi faktor penting bagi keberlanjutan sektor pertanian. Air mampu meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) petani. 

Ia juga mengatakan, keberadaan embung menjadi faktor penting bagi petani untuk meningkatkan produktivitasnya. Hal itu karena embung memberikan pasokan air stabil pada lahan sawah sehingga perkembangan budidaya padi petani berjalan dengan baik. 

“Ada tiga aspek dari keberadaan embung ini, yaitu produktivitas, peningkatan Indeks Pertanaman (IP) pertanian, dan meningkatnya kesejahteraan petani," ujarnya. 

2. Embung bisa mendukung aktivitas perkebunan, hortikultura, dan ternak

Ilustrasi perkebunan teh (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Ali menerangkan, embung adalah water management. Embung berfungsi mengatur air, baik air hujan maupun air tanah. 

"Embung bukan hanya bisa dimanfaatkan untuk mengairi lahan di sawah, tetapi juga bisa untuk mendukung aktivitas perkebunan, hortikultura, juga ternak," jelasnya. 

3. Embung diharapkan mendukung peningkatan pendapatan petani

Ilustrasi petani menanam padi di sawah. (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Sementara itu, Direktur Irigasi Pertanian Ditjen PSP Kementan, Rahmanto, berharap embung bisa dimanfaatkan untuk mendukung peningkatan pendapatan petani.

"Embung adalah faktor teknis bagi terungkitnya produktivitas pertanian. Pada akhirnya, kesejahteraan petani juga meningkat," pungkasnya. (WEB) 

Editorial Team