Ilustrasi pertumbuhan PAD (IDN Times/Arief Rahmat)
Terkait ekonomi, Faisal memproyeksikan pada akhir 2020 pertumbuhan ekonomi bisa mencapai minus 3,8 persen. Hal itu akan terjadi, jika Indonesia tidak bisa menangkal gelombang kedua (second wave) penyebaran COVID-19.
Bahkan Faisal sependapat dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang diramal oleh Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD), yang memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi berpotensi terkontraksi hingga akhir 2020.
"Kita jangan bicara pemulihan ekonomi dulu, ini pemulihan ekonomi akan semakin lama. Nah itu yang disebut second wave atau double punch. Saya sependapat dengan OECD yang meramal ekonomi kita akan minus 3,8 persen pada tahun ini," kata Faisal Basri.