Apindo: Perusahaan E-commerce Naik Daun Selama Pandemik COVID-19

Masyarakat banyak membutuhkan layanan selama pandemik

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, sejumlah perusahaan e-commerce di tanah air naik daun, akibat pandemik virus corona atau COVID-19.

Berbeda dengan industri lainnya, sektor usaha ini justru banyak dibutuhkan masyarakat, karena bisa melakukan berbagai macam transaksi untuk kebutuhan mereka, hanya melalui aplikasi.

1. E-commerce naik daun karena banyak masyarakat yang membutuhkan

Apindo: Perusahaan E-commerce Naik Daun Selama Pandemik COVID-19Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani. (IDN Times/ Shemi)

Naiknya perusahaan e-commerce tentunya sesuai dengan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah, untuk menghindari kerumunan orang di suatu tempat, seperti belanja kebutuhan rumah tangga dan lain sebagainya.

E-commerce justru naik daun sekarang dengan adanya Tokopedia, Shopee, justru doing very well,” kata Shinta dalam diskusi New Normal or The Great Reset: Life After Pandemic COVID-19, yang diselenggarakan IDN Times, Senin (8/6).

Baca Juga: Menkop Teten Masduki: E-Commerce Solusi UMKM di Tengah COVID-19

2. Bisnis kesehatan juga tumbuh subur selama pandemik COVID-19

Apindo: Perusahaan E-commerce Naik Daun Selama Pandemik COVID-19Ilustrasi (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Selain e-commerce, lanjut dia, bisnis kesehatan juga tumbuh subur selama pandemik virus corona. Misalnya, produksi alat kesehatan yang sangat dibutuhkan masyarakat dan rumah sakit.

“Dari segi bisnis kesehatan, alat kesehatan jadi bisnis yang sangat cukup visibel, dan juga disatukan dengan hal-hal kesehatan lainnya. Tapi dari tatanan new normal mungkin pada saat ini kita mesti melihat dari segi ekonomi, kebutuhan atau riset kebijakan sangat penting,” tutur Shinta.

3. Bisnis hotel diprediksi akan lama bangkit kembali

Apindo: Perusahaan E-commerce Naik Daun Selama Pandemik COVID-19Receptionist Hotel Inaya Putri menerima telepon (IDN Times/Ayu Afria)

Sebaliknya, Shinta menyebutkan, sektor usaha lain seperti perhotelan adalah yang paling terdampak akibat pandemik. Para pengusaha hotel harus bersabar, karena bisnis ini membutuhkan waktu yang cukup panjang agar bisa bangkit kembali.

“Contohnya saya yang bisnis hotel, untuk bangkit akan sangat sulit sekali atau mungkin butuh lebih satu tahun. Siapa yang mau turis asing mau datang? Turis domestik aja mikir-mikir,” ujar dia.

Baca Juga: E-Commerce Jadi Pilihan UMKM untuk Berbisnis di Tengah Pandemik

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya