Taiwan dan Indonesia Buka Peluang Kerja Sama Ekonomi Perdagangan 

Terutama saat pandemik COVID-19 dan di masa depan

Jakarta, IDN Times - Taipei Economic and Trade Office (TETO) dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Komite Taiwan, menyelenggarakan webinar dengan tema "Prospek Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan Taiwan dan Indonesia di Era COVID-19 dan di Masa Depan".

Webinar dihadiri lebih dari 100 orang yang berasal dari berbagai kalangan, antara lain perwakilan dari pengusaha bidang industri, pejabat, akademisi, dan media dari Taiwan dan Indonesia untuk saling bertukar pandangan.

Para peserta webinar sepakat bahwa baik selama pandemik maupun di masa depan, Taiwan dan Indonesia memiliki potensi besar untuk kerja sama ekonomi dan perdagangan sebab kedua negara memiliki prospek kerja sama yang sangat menjanjikan.

1. Webinar dibuka oleh Representatif TETO di Indonesia, John Chen

Taiwan dan Indonesia Buka Peluang Kerja Sama Ekonomi Perdagangan Indonesia-Taiwan Economic Webinar

Baca Juga: Taiwan Negara Tertinggi Kedua Minimarket, Rasakan Sensasi dan Bedanya

Pembicara dari Taiwan menegaskan kembali komitmen Taiwan di bawah "Kebijakan Baru ke Arah Selatan" (New Southbound Policy) untuk bergandengan tangan dengan Indonesia memerangi pandemik dan untuk membuka kerja sama industri antara kedua negara demi merevitalisasi ekonomi dan membantu masyarakat memulihkan mata pencaharian mereka sedini mungkin.

Representatif John Chen dari Taipei Economic and Trade Office di Indonesia dikarenakan keharusan untuk pemeriksaan kesehatan, saat ini sedang berada di Taiwan dan sedang menjalani isolasi di kediaman beliau di Taiwan.

Dalam rekaman video, Representatif John Chen menyambut pembicara dari kedua negara, pengusaha, pejabat, akademisi dan semua peserta webinar serta menyampaikan harapan agar webinar ini dapat berlangsung lancar dan sukses.

2. Peter Lan berharap webinar dapat menjadi jembatan Taiwan dan Indonesia dalam kerja sama ekonomi dan perdagangan

Taiwan dan Indonesia Buka Peluang Kerja Sama Ekonomi Perdagangan Ilustrasi Minimarket di Taiwan (Foto: Morris C via TETO)

Setelah video sambutan, Deputi Representatif Peter Lan memberikan pidato pembukaan resmi. Deputi Representatif Peter Lan mengatakan pandemik COVID-19 global saat ini masih terus menyebar, dan ekonomi global telah jatuh ke dalam resesi terparah sejak
Perang Dunia II. Masalah yang sangat global ini tidak dapat diatasi oleh satu negara saja. Oleh karena itu, masyarakat internasional harus bekerja sama untuk memulihkan perekonomian dunia.

TETO sangat senang dapat menyelenggarakan webinar ini bersama KADIN Komite Taiwan, dan dapat mengundang pejabat pemerintah, pakar industri, dan akademisi dari Taiwan dan Indonesia untuk bertukar pandangan tentang prospek kerja sama ekonomi dan perdagangan antara kedua negara selama pandemik dan topik terkait lainnya.

“Diharapkan hasil webinar ini dapat menjadi wadah berbagi pengalaman dan memberikan saran yang baik untuk pengambilan kebijakan di masa depan bagi kedua negara,” kata Peter Lan melalui keterangan tertulisnya, Kamis (27/8/2020).

3. Selama pandemik COVID-19, ekonomi Taiwan justru tumbuh 1,54 persen

Taiwan dan Indonesia Buka Peluang Kerja Sama Ekonomi Perdagangan Shilin Night Market di Taipei, Taiwan (IDN Times/Vanny El Rahman)

Peter juga menunjukkan bahwa selama periode pandemik COVID-19, Taiwan dapat mengendalikan situasi sehingga tidak melakukan pembatasan kegiatan ekonomi dan sosial berskala besar. Pemerintah juga secara aktif mensubsidi konsumsi masyarakat dan membantu keberlangsungan operasional industri.

“Data resmi perekonomian untuk kuartal pertama tahun 2020 menunjukkan bahwa PDB Taiwan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019, mengalami pertumbuhan sebesar 1,54 persen. Kinerja Taiwan ini, sangat mengesankan dibandingkan dengan pertumbuhan PDB negatif di banyak negara Asia yang terdampak pandemik COVID-19,” ujar Peter.

Taiwan mendapat pujian dari berbagai komunitas internasional sebagai model yang berhasil menghadapi pandemik COVID-19. Mempromosikan kerja sama ekonomi, perdagangan, dan industri internasional adalah bagian penting dari "Kebijakan Baru ke Arah Selatan" (New Southbound Policy) Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.

“Prospek kerja sama ekonomi dan industri perdagangan antara Taiwan dan Indonesia sangat menjanjikan, diharapkan dengan memperkuat dan mengembangkan peluang bisnis dapat menciptakan kondisi yang saling menguntungkan bagi kedua negara,” tutur Peter.

Peter berharap webinar ini dapat memberikan berbagai saran dan masukan dalam pengambilan kebijakan untuk pemulihan industri dan pembangunan ekonomi Taiwan dan Indonesia, dan berkontribusi lebih pada kemakmuran dan stabilitas regional.

Baca Juga: Taiwan Sebut Tiongkok Ingin Jadikan Mereka The Next Hong Kong

Topik:

  • Umi Kalsum
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya