Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gak Berani Coba Peluang Bisnis karena Finansial Terbatas? Ini 4 Solusinya

ilustrasi bekerja (pexels.com/Kampus Production)
ilustrasi bekerja (pexels.com/Kampus Production)
Intinya sih...
  • Pilih peluang bisnis yang minim risiko dengan menjadi seorang reseller dan melakukan trial and error pada produk yang menjanjikan.
  • Miliki dana darurat 3-6 kali biaya pengeluaran bulanan untuk bertahan di situasi krisis dan operasional bisnis.
  • Upgrade skill untuk mendapatkan pendapatan tambahan sebagai modal bisnis, cari investor potensial, dan unjuk diri dalam program business plan.

Gak bisa dipungkiri, modal secara finansial memang punya peranan penting dalam mencoba peluang bisnis yang menjanjikan. Gak jarang, kamu yang keuangannya terbatas, jangankan buat mulai bisnis, buat kebutuhan sehari-hari saja sudah terasa berat.

Alhasil, saat punya sedikit uang lebih, harus hati-hati dalam memilih dan menjalankan bisnis. Ya, supaya enggak buntung karena gak punya kesempatan untuk mencoba lagi. Nah, sebagai bahan pertimbangan, berikut sederet tips solutif untuk kamu yang punya finansial terbatas bisa mencoba peluang bisnis.

1. Pilih peluang binis yang minim risiko

ilustrasi bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kunci utama dalam memulai bisnis untuk kamu yang finansialnya terbatas ialah rasionalitas dan kesadaran diri. Kalau sudah tahu gak punya banyak kesempatan buat gagal, pun keuangan terbatas, maka pilihlah bisnis yang minim risiko.

Misalnya saja bisa dimulai dari menjadi seorang reseller, sembari riset pasar secara gratis, tanpa perlu modal untuk produksi produk terlebih dahulu. Lakukan trial and error sebanyak mungkin pada berbagai segmentasi produk yang terlihat menjanjikan.

Setelah tahu produk mana yang lebih laku di pasaran, sudah punya target konsumen yang berpotensi jadi pelanggan loyal. Disitulah kamu bisa untuk memulai bisnismu sendiri, memproduksi produk dengan merek kamu sendiri.

Harapannya, di momen tersebut bisnis yang kamu jalankan itu sudah matang pasarnya. Sehingga, biaya produksi, sewa tempat, gaji karyawan, biaya promosi, dan sejenisnya yang dibayar pakai keuanganmu yang terbatas itu lebih minim risikonya, ya.

2. Miliki dana darurat sebelum coba peluang bisnis risiko tinggi

ilustrasi pengelolaan keuangan (pexels.com/Defrino Maasy)

Meski sudah dipersiapkan dengan sebaik mungkin, pasar sudah ada, produk sudah berkualitas, harga sudah terjangkau. Namun, itu semua bukan jaminan mutlak bahwa bisnismu akan lancar secara jangka panjang. Bisa jadi sekarang memang untung, tapi bisa jadi beberapa bulan ke depan malah buntung. Dengan begitu, kamu butuh dana darurat supaya tetap bisa bertahan di situasi krisis.

Kalau keuanganmu sudah diinvestasikan sebagai modal bisnis, yang artinya kebutuhan hidup pribadimu bergantung pada keuntungan dari bisnis. Maka, setidaknya kamu punya dana darurat sebesar 3-6 kali dari biaya pengeluaranmu di setiap bulannya, ya.

Jauh lebih baik lagi jika bukan hanya dana darurat buat personal, tapi juga buat operasional bisnis. Jadi, gak cuma bisa menyambung hidup dengan bisnis yang dibiarkan gulung tikar. Tapi juga bisa bangkit memperbaiki bisnis dengan punya dana darurat sebesar 3-6 kali dari biaya operasional bisnismu per bulannya.

3. Upgrade skill

ilustrasi bekerja (pixabay.com/Tumisu)
ilustrasi bekerja (pixabay.com/Tumisu)

Kembali pada kesadaran diri, kalau butuh modal buat bisnis tapi finansial terbatas. Maka, sebelum memulai bisnis, kamu perlu punya pendapatan tambahan sebagai tambahan modal bisnismu ke depannya.

Jangan hanya mengandalkan gaji bulanan dari satu jenis pekerjaan tetapmu. Carilah peluang pekerjaan tambahan, dan peluang itu bisa datang saat kamu upgrade skill. Ketika sudah punya skill, kamu bisa mencari freelance di bidang yang kamu kuasai. Misalnya saja seperti jasa coding, digital marketing, dan sejenisnya.

Bisa juga membuat produk digital yang banyak dibutuhkan orang, bisa diakses tanpa batasan ruang dan waktu, pun tidak butuh banyak biaya untuk membuatnya. Misalnya saja jual templatebudgeting keuangan, template rumus Microsoft Excel, dan produk lain yang sedang banyak dibutuhkan publik.

4. Cari investor

ilustrasi orang bekerja (pixabay.com/089photoshootings)
ilustrasi orang bekerja (pixabay.com/089photoshootings)

Bukan lagi upgrade skill buat cari pendapatan tambahan sebagai tambahan modal bisnis. Tapi kali ini lebih pada upgrade skill untuk unjuk diri akan potensi jiwa pebisnis dari dirimu yang dilayak dibiayai oleh investor. Dengan begitu, harapannya dengan kondisi finansialmu yang terbatas itu, kamu jadi gak perlu keluar uang sepeser pun, ya.

Ada banyak cara yang bisa kamu coba, seperti sampel produk yang menjanjikan untuk kamu tunjukkan pada beberapa investor potensial. Hal penting yang perlu kamu perhatikan ialah berikan sisi keunikan yang bisa menjadi ciri khas atau identitas selain produk itu sendiri memang banyak dibutuhkan oleh publik, ya.

Selain itu, kamu juga bisa mencoba berbagai jenis program atau lomba semacam business plan yang nantinya peserta terpilih akan didanai oleh investor. Selain terfokus pada acara, kamu juga bisa unjuk diri, berinteraksi dengan para investor yang menjadi juri atau tamu, hingga membangun relasi yang akan berguna gak hanya buat hari ini, tapi bisa secara jangka panjang.

Itu tadi sederet tips solutif untuk kamu yang terbatas secara finansial bisa mencoba peluang bisnis yang menjanjikan. Ada beberapa alternatif yang bisa kamu pilih, tinggal disesuaikan dengan jalan mana yang lebih mendukung untuk tercapainya kesuksesan bisnismu. Good luck, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us