Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Usaha Bisnis Ini Gak Butuh Modal, Cuan Maksimal!

ilustrasi bisnis yang menggunakan analisis CATWOE (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)
ilustrasi bisnis yang menggunakan analisis CATWOE (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)
Intinya sih...
  • Modal usaha tak selalu uang, tapi juga pikiran, skill, dan kredibilitas personal
  • Contoh usaha tanpa modal: jasa menulis, jastip, affiliate marketing, desain grafis, dropshipping
  • Dapat cuan maksimal dengan membangun portofolio dan reputasi melalui proyek gratis atau murah

Jakarta, IDN Times - Modal kerap menjadi kendala utama bagi orang ketika ingin membuka usaha. Hal itu disebabkan masih banyak orang berpikir bahwa memulai usaha perlu modal yang besar.

Anggapan tersebut tidak selamanya benar sebab besaran modal awal memulai usaha itu tergantung skala usaha yang akan dilakukan. Modal besar diperlukan jika skala usaha yang ingin kamu jalankan besar seperti membeli waralaba minimarket terkenal.

Namun, jika skala usahanya kecil seperti membuka kafe rumahan atau toko kelontong, maka modal yang diperlukan juga tidak terlampau besar. Bahkan ada juga loh, usaha yang bisa dijalankan tanpa modal sedikitpun!

Modal usaha itu tidak melulu tentang uang. Ada modal pikiran, skill, dan kredibilitas personalmu sebagai pengusaha. Dalam banyak kasus, ada pengusaha yang berhasil dapat pendanaan dari investor hanya bermodal kredibilitas dan kepercayaan saja.

Nah, berikut ini 5 contoh usaha yang bisa dijalankan tanpa modal dan bisa cuan maksimal seperti dikutip dari Ruang Menyala OCBC NISP:

1. Jasa menulis atau copywriting

ilustrasi jasa copywriting (unsplash.com/Ben Maffin)
ilustrasi jasa copywriting (unsplash.com/Ben Maffin)

Kamu suka menulis dan jago merangkai kata? Kemampuan tersebut bisa memberi kamu peluang besar. Banyak pelaku bisnis yang butuh konten untuk promosi, mulai dari caption Instagram, artikel SEO, hingga email marketing.

Kamu tidak perlu keluar uang sepeser pun karena cukup gunakan laptop/HP dan platform yang tersedia untuk membangun portofolio.

Awalnya mungkin perlu mengerjakan beberapa proyek gratis atau murah sebagai batu loncatan, tapi ini akan membangun reputasi dan klien nanti bisa datang dari rekomendasi.

2. Jasa titip (jastip)

ilustrasi jastip (pexels.com/cupofcouple)
ilustrasi jastip (pexels.com/cupofcouple)

Usaha jasa titip alias jastip modalnya cuma kepercayaan dan kemampuan promosi. Kamu bisa tawarkan jasa titip barang dari pusat perbelanjaan, toko buku, toko kosmetik, atau bahkan dari luar negeri kalau kamu atau orang terdekat bepergian.

Dalam praktiknya, kamu tidak perlu beli barang di awal. Kamu bisa membuat opsi agar pembeli transfer uang dulu baru kamu belanjakan. Keuntungannya bisa dari markup harga, ongkos kirim, atau jasa packing.

3. Affiliate marketing

Ilustrasi pekerjaan sampingan sebagai Tik Tok Affiliate (Pexel.com/cottonbro studio)

Kamu bisa jadi “makelar digital” yang dapat komisi dari penjualan produk. Daftar saja di program afiliasi di berbagai toko online atau platform e-commerce yang ada saat ini.

Setelah daftar, kamu akan dapat link atau tautan unik yang bisa disebar lewat media sosial. Kalau ada orang klik link kamu dan beli, kamu dapat persentase dari nilai penjualannya atau komisi.

4. Jasa desain grafis atau editing konten

ilustrasi desainer grafis (pexels.com/Antoni Shkraba Studio)
ilustrasi desainer grafis (pexels.com/Antoni Shkraba Studio)

Banyak usaha mikro kecil menengah (UMKM) atau content creator yang butuh bantuan bikin desain logo, feed, sampai thumbnail. Kalau kamu bisa pakai aplikasi editing dan desain, itu sudah cukup untuk memulai.

Kemudian promosikan hasil kerjamu lewat media sosial atau platform lainnya. Bangun portofolio dengan bantu teman, komunitas, atau bikin proyek fiktif. Nantinya, klien bisa datang sendiri dari hasil kerja dan testimoni yang kamu kumpulkan.

5. Dropshipping

Ilustrasi wanita berbisnis dropship (freepik.com/studioredcup)

Usaha dropshipping berarti kamu menjual produk milik orang lain tanpa harus stok barang. Saat ada pesanan masuk, kamu teruskan ke supplier dan mereka yang kirim barangnya ke pembeli.

Keuntunganmu didapat dari selisih harga jual dan harga dari supplier. Saat ini banyak platform e-commerce atau brand yang mendukung model usaha dropshipping.

Tantangannya adalah membangun kepercayaan konsumen dan memilih supplier yang andal agar reputasi bisnis kamu tetap baik.

Bagaimana, kamu tertarik mencoba?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us